Gunung Marapi Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 500 Meter

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 07 Nov 2024 08:05 WIB

Gunung Marapi nan terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam Sumatera Barat (Sumbar), erupsi Kamis (7/11) pagi. Gunung Marapi Sumbar kembali erupsi, Kamis (7/11) pagi. (ANTARA FOTO/Al Fatah)

Padang, CNN Indonesia --

Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam Sumatera Barat (Sumbar), erupsi Kamis (7/11) pagi. Erupsi itu membikin letusan disertai semburan abu vulkanik setinggi 500 meter dari atas puncak.

Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi mencatat erupsi terjadi pukul 06.20 WIB.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 7 November 2024 pukul 06.20 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak," kata petugas PGA Marapi, Ahmad Rifandi, dalam keterangan tertulis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut," sambung Rifandi.

Ia menjelaskan erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 8,7 milimeter dan lama sekitar 59 detik.

*Erupsi tetap berjalan saat laporan sedang dibuat," katanya.

Marapi saat ini berstatus Siaga. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Marapi nan sebelumnya Waspada menjadi Siaga(Level III, sejak Rabu (6/11). Kenaikan status diberlakukan sejak Rabu pukul 15.00 WIB.

"Berdasarkan hasil kajian dan pertimbangan secara menyeluruh maka PVMBG meningkatkan status Marapi dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga)," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid.

Menurut Wafid, rangkaian erupsi alias letusan secara tidak kontinyu tetap bersambung sampai saat ini sebagai akibat dari dinamika naik turunnya pasokan fluida dari kedalaman tubuh Gunung Marapi, nan teramati utamanya dari perubahan tinggi kolom abu erupsi maupun kegempaan.

"Secara visual akhir-akhir ini aktivitas Marapi condong mengalami peningkatan," katanya.

Ia mengingatkan, aktivitas erupsi alias letusan dapat terjadi sewaktu-waktu sebagai corak pelepasan dari akumulasi energi, dan dapat terjadi semakin intensif dengan jangkauan lontaran material letusan nan semakin jauh

Karena itu, PVMBG mengingatkan masyarakat nan tinggal di sekitar Marapi pada radius 4,5 Kilometer untuk menjauh. Warga nan tinggal di aliran sungai juga diingatkan untuk selalu waspada bakal ancaman bahaya lahar nan dapat terjadi.

(ned/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional