Harga Saham Tempo Inti Media Naik 101,2 Persen Sepekan Ini

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Saham emiten media PT Tempo Inti Media Tbk. (TMPO) mencatatkan peningkatan beberapa hari terakhir. Merujuk kepada info di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai saham TMPO mulai naik sejak Jumat, 16 Agustus 2024 di level Rp 74 per saham. Sepekan terakhir, nilai saham TMPO sudah naik 84 poin alias 101,2 persen. 

Selama satu bulan terakhir, nilai saham TMPO naik 95 poin alias 131,94 persen. Bila dilihat secara year-to-date hingga 23 Agustus 2024, saham TMPO bergerak di level Rp 50 hingga Rp 167. Corporate Secretary TMPO Jajang Jamaluddin mengatakan perseroan memandang perkembangan ini sebagai perihal nan positif. "Mungkin penanammodal semakin percaya dengan mutu jurnalistik dan sikap editorial Tempo nan selalu konsisten," katanya pada Jumat, 23 Agustus 2024. 

Selain di bursa, Jajang menyatakan ada beberapa investor nan baru masuk untuk berinvestasi di Tempo. "Terima kasih atas support dan kepercayaan semua pihak."

Pada Kamis, 22 Agustus 2024 saat masyarakat Indonesia demonstrasi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi mengenai ketentuan Pilkada, nilai saham TMPO meroket ke level Rp 124 per saham. Padahal pada penutupan perdagangan hari sebelumnya, nilai saham TMPO hanya Rp 92 per saham. Menutup pekan ini, nilai saham TMPO naik lagi 34,68 persen menjadi Rp 167 pada Jumat. 

Analis KGI Sekuritas, Rovandi, mengatakan saham TMPO memang menunjukkan penguatan akhir-akhir ini. Menurut dia, TMPO sudah masuk area overbought dan ketika naik, telah mencapai cross line MA200 alias jangka panjang. "Menunjukan perubahan tren di TMPO menjadi sinyal buy," katanya saat dihubungi pada Sabtu, 24 Agustus 2024.

Iklan

Namun secara fundamental, kata dia tidak banyak nan dijelaskan secara untung bersih di semester pertama 2024. Selain itu, tidak ada pula tindakan korporasi emiten akhir-akhir ini nan bisa mengangkat nilai saham.

Menurut Rovandi, buletin di media massa mengenai demo mengawal RUU Pilkada hanya satu di antara banyak rumor nan biasa ditampilkan untuk publik. Meskipun buletin tersebut krusial untuk Indonesia dan berpengaruh terhadap kehidupan bangsa ke depan, namun dia memproyeksikan tak bakal berpengaruh besar terhadap prospek emiten media di Indonesia. "Tidak bakal banyak berpengaruh terhadap sektor media nan saat ini sedang berada di sunset sector."

Dia melihat, nilai saham sejumlah perusahaan nan bergerak di sektor media sudah jatuh terperosok. Pekerjaan rumah bagi emiten media, kata Rovandi adalah menghadirkan katalis agar bisa bangkit dari keterpurukan di bursa. "Saham-saham media sudah masuk ke oversold area dan butuh trigger alias katalis besar untuk mengangkat dari keterpurukan," tutur Rovandi.

Pilihan Editor: Tempo Terima Dana Investasi dari Media Development Investment Fund

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis