Hari ke-11, Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Belum Tertangkap

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Padang Pariaman, CNN Indonesia --

Memasuki hari ke-11, pencarian tersangka pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari (NKS), gadis penjual gorengan keliling kampung di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat tak kunjung membuahkan hasil.

Polisi sekarang berupaya mempersempit ruang mobilitas pelaku nan diperkirakan berlindung di dalam hutan.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan pencarian dipersempit di dalam area rimba nan ada di empat Nagari di Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam. Empat Nagari tersebut adalah Nagari Guguak, Kayu Tanam, Anduriang dan Kapalo Hilalang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pencarian kita fokuskan di area ini. Sudah kita persempit di empat nagari," jelas Faisol kepada wartawan, Kamis (19/9).

Faisol memastikan pencarian terus dilakukan sampai tersangka ditangkap.

"Kami terus mengevaluasi hasil pencarian di lapangan setiap harinya. Kami (perlu) memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa Polri terus mencari pelaku nan sudah kita tetapkan sebagai tersangka itu," katanya.

Ia menyebut sudah memeriksa sejumlah saksi. Dari keterangan saksi-saksi itulah kemudian mengarah kepada sosok IS, nan sekarang diburu.

"Ada beberapa saksi nan sudah kita ambil keterangannya," kata Faisol.

Selain pihak kepolisian, masyarakat juga ikut berperan-serta dalam pencarian dan penyisiran. Warga ikut melakukan ronda di daerahnya masing masing.

"Pencarian tersangka kita lakukan di beberapa titik, khususnya di wilayah kayu Tanam. Empat Nagari kita sisir dengan melibatkan beberapa personel Polri dan masyarakat setempat, termasuk rekan-rekan Forkopimda. Wali Nagari juga membantu," katanya lagi.

Imbau menyerahkan diri

Sebelumnya, pihak family berambisi IS segera menyerahkan diri, guna menghindari amukan massa.

"Awak ibo mancaliaknyo lari-lari mode tu, antah makan antah indak tu (kasihan kita melihatnya melarikan diri seperti itu. Ada makanan alias enggak). Pulang lah Indra ke rumah. Menyerahkan diri lah. Kalau takut sendiri ke instansi polisi, biar kelak tante nan (menemani) menyerahkan (diri)," kata Suriati, tante IS kepada wartawan Rabu (18/9).

Suriati meyakini IS sebenarnya anak baik dan penurut meskipun pernah terlibat tindak pidana. Ia diyakini terjerumus lantaran salah pergaulan.

"Pendiam, tak banyak cerita. Tapi biasanya anaknya penurut. Anaknya baik sebenarnya, mungkin hanya lantaran pergaulan saja," katanya.

Suriati mengatakan, IS pernah tinggal dan bekerja di Pekanbaru setelah kasus narkoba nan pernah menjeratnya. Saat itu dia berjanji tidak bakal melakukan lagi.

"Janji Indra tidak bakal melakukan lagi, waktu terkena kasus narkoba. Sudah jera kataya," ujar Suriati.

(ned/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional