Hashim Djojohadikusumo Progam 3 Juta Rumah Berjalan, Dapat Bantuan dari Qatar hingga UAE

Sedang Trending 16 jam yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo optimis program 3 juta rumah per tahun nan digagas Presiden Prabowo Subianto bakal tercapai. Menurut Hashim, sasaran membangun 15 juta unit dalam lima tahun alias satu periode pemerintahan Prabowo ini bakal sukses lantaran mendapat support dari negara lain.

"Saya dengar sendiri dari Pak Presiden Prabowo bahwa Pemerintah Qatar bersedia untuk membiayai 5 juta unit rumah," kata Hashim saat mengunjungi Rusun Rawa Buaya berbareng Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait pada Kamis, 26 Desember 2024, dikutip rilis Kementerian PKP.

Bahkan, kata Hashim, ada murah hati dari Qatar nan bakal membantu membangun 1 juta unit rumah. Hashim juga menyatakan mendapat komitmen serupa saat berjamu ke Uni Emirat Arab alias UAE. Ia berujar, Pemerintah UAE menyatakan bakal membantu membangun satu juta unit rumah. "Jadi dua negara ini bersedia untuk membiayai (pembangunan) 7 juta rumah," kata Hashim. 

Prabowo Subianto, menjanjikan program 3 juta rumah per tahun sejak kampanye Pilpres 2024 lalu. Prabowo berjanji bakal membangun Dua juta unit rumah di pedesaan dan satu juta unit di perkotaan. Setelah terpilih menjadi presiden, Prabowo kemudian memecah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjadi dua, ialah Kementerian Pekrerjaan Umum (PU) serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Kepala negara juga menunjuk Maruarar Sirait namalain Ara sebagai Menteri Perumahan dan Kawasa Permukiman, serta Fahri Hamzah sebagai wakilnya.

Fahri Hamzah pernah mengatakan ada perusahaan Cina nan siap berkontribusi dalam program 3 juta rumah per tahun. Fahri mendapat komitmen ini usai melakukan kunjungan kerja ke negara tersebut pada November lalu. “Jadi, ada satu perusahaan nan bisa membangun satu juta itu sendiri,” kata Fahri saat ditemui wartawan di Menara Mandiri II Jakarta, Senin, 9 Desember 2024. Namun, dia tidak membeberkan nama perusahaan tersebut.

Sejalan dengan pernyataan Hashim, Fahri juga menyatakan ada perusahaan lain dari Timur Tengah nan bersedia memberi support pembiayaan. “Rata-rata Qatar mau sejuta, Emirat (UAE) mau sejuta,” ujar Fahri.

Oleh karena itu, mengatakan pemerintah sedang membereskan urusan lahan, tanah, serta perizinan untuk mengeksekusi program 3 juta ruman. Selain itu, mengatur skema pembiayaan dan stimulus ekonominya. “Sedang kami atur agar gimana uang-uang nan (calon investor) berkeinginan ini masuk ke dalam sistem,” kata politikus Partai Gelora ini.

Pilihan editor: Pengguna Mobil Listrik di Jalur Trans Jawa dan Sumatra Naik 3 Kali Lipat Selama Nataru

Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis