Hashim Ungkap Kementerian Perumahan Rakyat, Sindir Pejabat 'Omon-omon'

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Hashim Djojohadikusumo, adik presiden terpilih Prabowo Subianto, beberkan rencana Kementerian Perumahan Rakyat, kementerian baru nan bakal dibentuk pemerintahan terpilih.

Selain program Makan Bergizi Gratis, pemerintahan terpilih bakal 'membangkitkan' kembali kementerian nan dulu pernah ada ialah Kementerian Perumahan.

"Ini salah satu program nan Prabowo mau jalankan lantaran ini sangat serius menurut pemerintah. Ada nyaris 11 juta family menunggu rumah layak huni. Mereka menunggu antrean nan dilaksanakan sejak 10 tahun lalu," kata Hashim gelaran Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Intercontinental Hotel, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain nyaris 11 juta family menunggu rumah layak huni, ada 27 juta rumah nan dianggap tidak layak huni. Dia menyebut berfaedah setidaknya ada 37 juta family menunggu rumah layak huni alias menghuni rumah kurang layak.

Rumah belum layak huni ini berfaedah kondisi rumah kurang sehat karena akses air bersih dan listrik terbatas. Kemudian ada rumah nan tetap berasaskan tanah. Kondisi demikian jelas menjadi aspek anak mengalami stunting.

"Maka Pak Prabowo sudah putuskan program besar, program besar ini 2 juta unit rumah di pedesaan setiap tahun dan 1 juta unit apartemen di perkotaan setiap tahun," kata Hashim.

Untuk mendukung perihal itu, Hashim mengaku sudah ke luar negeri untuk berjumpa sejumlah penanammodal termasuk penanammodal dari China dan Qatar. Dia mengklaim, banyak nan mau berinvestasi.

Sementara itu, pembangunan rumah tentu memerlukan lahan. Dia mengakui akuisisi lahan memang sangat sulit. Namun muncul buahpikiran untuk membangun kompleks perumahan di area PD Pasar Jaya.

"Pasar Jaya mempunyai 153 pasar. Ini sebetulnya sudah buahpikiran lama, tapi rupanya kepala wilayah nan lama banyak omon-omon pak, no action, talk only. nan lama, Pak, nan lama. Bapak ngerti kan saya maksud," ujarnya.

"Maka kita kudu action. kata Pak Prabowo sudah action. Jangan ngomong-ngomong aja, action," tambanya.

Dia pun optimistis bahwa pembangunan perumahan dan real estate bakal jadi upaya menguntungkan. Belajar dari pengalaman China, upaya perumahan pernah memenuhi 25 persen GDP China selama 35 tahun.

Sementara di Indonesia, perumahan saat ini menyumbang 14 persen GDP negara.

"Nah, dengan perumahan ini, program kita ini, kita mau mencapai juga 25 persen. Maka, kita sangat optimis," imbuhnya.

(els/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional