ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Senin, 05 Agu 2024 17:09 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan bakal mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar nan merokok, termasuk rokok elektrik.
Heru menyebut Indonesia menduduki ranking ketiga di bumi dengan penduduk terbanyak nan merokok setelah Cina dan India.
Oleh lantaran itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta para orang tua bersama-sama mencegah perilaku merokok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika ada siswa nan merokok saya bakal cabut Kartu Jakarta Pintarnya. Merokok itu menggunakan rokok elektrik juga lah ya. Itu bakal saya cabut Kartu Jakarta Pintarnya. Sampaikan kepada orang tuanya," kata Heru di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (5/8).
Menurutnya, rokok elektrik lebih rawan daripada rokok dan tidak patut untuk digunakan.
Heru juga mengaku bakal mencabut KJP milik para pelajar nan terlibat tawuran.
Ia mengatakan prinsip KJP ialah diperuntukkan bagi siswa dengan kondisi ekonomi kurang mampu.
"Anggarannya nan dibutuhkan Rp2 triliun untuk Kartu Jakarta Pintar. Tahun ini DKI menambah biaya Kartu Jakarta Pintar Rp200 miliar. Tidak ada di wilayah provinsi lain seperti DKI Jakarta," tuturnya.
"Saya temukan tawuran dan merokok, saya cabut Kartu Jakarta Pintar," sambung Heru.
(lna/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.