TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah ke level 7.262,2 alias turun 0,63 persen pada penutupan sesi pertama perdagangan Kamis, 14 November 2024. Tim riset Samuel Sekuritas mencatat sebanyak 181 saham menguat, 416 melemah, dan 224 lainnya tidak bergerak.
“Nilai transaksi mencapai Rp 5,9 triliun, gelombang trading sebanyak 725.675 kali dan volume trading sebanyak 137,2 juta lot,” tulis tim riset Samuel Sekuritas Indonesia dalam analisa rutinnya.
Pada sesi pertama hari ini, saham emiten tambang logam Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals (BRMS) menjadi saham nan paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan gelombang transaksi mencapai 36,450 kali, disusul NAIK 32.869 kali, dan BUMI 30.239 kali.
Selanjutnya, dari segi volume saham emiten tambang lain dari Grup Bakrie Bumi Resources (BUMI) menjadi nan terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini dengan volume perdagangan sebesar 28,1 juta lot, disusul BRMS 18,5 juta lot, dan GOTO 10,8 juta lot.
Indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi satu-satunya indeks sektoral nan menguat di sesi pertama hari ini dengan kenaikan 1,3 persen. Sementara itu, indeks sektor konsumer siklikal (IDXCYCLIC) menjadi indeks sektoral nan melemah paling dalam di sesi pertama hari ini dengan penurunan 1,3 persen), disusul indeks sektor property (IDXPROPERT) 1,1 persen dan indeks sektor industri (IDXINDUST) nan turun 0,9 persen.
Lima besar top gainer sesi pertama hari ini berasas persentase kenaikan antara lain:
- DART (naik 34,5 persen ke Rp 226 per saham)
- NAIK (naik 29,8 persen ke Rp 187 per saham)
- DAAZ (naik 24,7 persen ke Rp 2.140 per saham)
- SKRN (naik 20,3 persen ke Rp 450 per saham)
- MLPT (naik 19,9 persen ke Rp 31.075 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini berasas persentase penurunan antara lain:
- DWGL (turun 12,1 persen ke Rp 218 per saham)
- AREA (turun 11,1 persen ke Rp 175 per saham)
- ASBI (turun 10,9 persen ke Rp 650 per saham)
- SAPX (turun 9,6 persen ke Rp 2.620 per saham)
- SURE (turun 9,0 persen ke Rp 2.310 per saham)