Kementerian PUPR | CNN Indonesia
Sabtu, 25 Mei 2024 13:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) menyatakan bahwa Indonesia menyambut kerjasama dengan negara-negara lain nan telah diimplementasikan dalam sejumlah inisiasi di World Water Forum (WWF) ke-10 untuk mengatasi tantangan pengelolaan air.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Wakil Ketua Sekretariat I Panitia Nasional Penyelenggara WWF ke-10, Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa inisiasi telah disepakati dalam Deklarasi Menteri alias Ministerial Declaration.
"Pertama, contohnya mengenai dengan Integrated Water Resources Management (IWRM) untuk pulau-pulau kecil. Isu ini relevan kita angkat dalam Bandung Spirit Water Summit di mana beragam tantangan ini bisa dijawab dengan kerja sama dengan negara-negara lain," papar Endra dalam konvensi pers "Menjawab Tantangan Air" di Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis (23/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, ada juga pembentukan Global Water Fund nan menyampaikan bahwa sebuah negara memerlukan negara lain untuk menyelesaikan masalah air. Untuk itu, Indonesia sepakat untuk mendirikan Centre of Excellence on Water and Climate Resilience, nan bermaksud menghadapi masalah tata kelola air akibat perubahan iklim.
Dalam perihal ini, Indonesia bakal menyasar penguatan kerja sama Selatan-Selatan alias South-South Cooperation (SSC).
"Centre of Excellence (COE) ini adalah jawaban dari tantangan suasana nan kita hadapi sekarang di dunia," ujar Endra.
Adapun langkah selanjutnya adalah mendorong penetapan Hari Danau Dunia. Sebabnya, kondisi danau-danau di bumi saat ini, termasuk Indonesia, sudah dalam kategori kritis. Danau nan berfaedah sebagai tampungan air ini perlu dijaga sebagai instrumen pemenuhan kesiapan air bagi rakyat.
"Penetapan Hari Danau Dunia menjadi rumor di beragam negara lantaran waduk sebagai tampungan air adalah ekosistem unik nan bisa memastikan terjaganya ketahanan air. Kita mau menjaga waduk dengan lebih berkelanjutan," kata Endra.
Selain bekerja-sama dengan negara-negara WWF ke-10, Indonesia juga siap bekerja sama dengan pihak swasta. Pasalnya, kontribusi pihak swasta mempunyai peran nan begitu besar dalam mendukung aksesibilitas dan kesiapan air minum nan layak.
VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung program pemerintah untuk menanggulangi persoalan air dan mempercepat pencapaian sasaran ketersedian air minum layak dan aman.
Salah satunya, melalui program WASH sebagai program kerjasama multisektor nan bermaksud meningkatkan akses air bersih di sejumlah wilayah dengan keterbatasan akses air bersih. Hingga saat ini, WASH telah menyediakan akses kepada air bersih bagi lebih dari 500 ribu orang.
"Kami telah mengimplementasikan kebijakan nan berfokus pada tiga pilar utama ialah melindungi sumber daya air dan lingkungan, mendorong sirkularitas air dalam sistem produksi, serta menyediakan akses air bersih dan sanitasi melalui program WASH (Akses Air, Sanitasi dan Hidrasi)," ujar Vera.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]