TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas bumi terus naik dalam sepekan terakhir dan mencapai puncaknya pada Selasa, 19 November 2024 lantaran dolar AS melemah dari level tertinggi baru-baru ini, sementara penanammodal menunggu komentar dari pejabat Federal Reserve untuk kejelasan tentang kebijakan pemotongan suku bunga.
Harga emas spot naik 0,9% menjadi $2.634,78 per ons pada pukul 11.11 GMT (18.11 WIB), tertinggi sejak 11 November 2024. Harga naik 2% pada hari Senin, pulih dari level terendah dua bulan nan dicapai pada hari Kamis. Harga emas berjangka AS naik 0,9% menjadi $2.638,70.
Di Indonesia, harga emas Antam melonjak Rp 15.000 ke level Rp 1.491.000.000 pada Selasa, 19 November 2024. Lonjakan ini terjadi usai emas Antam mengalami rentetan penurunan nilai pada pekan lalu.
Pada pekan lampau nilai emas Antam sempat berkisar di rentang Rp1.460.000 hingga Rp1.470.000. Harga emas Antam sempat tercatat di level Rp1.468.000 per gram pada Sabtu pekan lalu.
Sementara itu, hari ini nilai jual kembali alias buyback emas batangan Antam juga naik Rp 15.000 menjadi Rp 1.341.000 per gram. Transaksi buyback dengan nilai di atas Rp 10.000.000 bakal dikenai pajak penghasilan alias PPh 22 sebesar 1,5 persen.
Di Amerika Serikat, turunnya dolar membikin nilai emas terkerek. "Penjualan telah kehabisan tenaga dan itu menarik pembeli potensial nan menunggu pasar stabil untuk kembali masuk," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, seperti dikutip Reuters. "Dolar telah berakhir naik dan itu mungkin pemicu kenaikan emas."
Dolar AS mengalami kemunduran lantaran penanammodal terlibat dalam tindakan ambil untung menyusul reli luar biasa minggu lampau nan membuatnya mencapai titik tertinggi dalam satu tahun. Penurunan nilai dolar membikin emas lebih murah bagi pembeli nan memegang mata duit lain.
Beberapa pejabat Fed dijadwalkan untuk berbincang minggu ini, nan dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang jalur pemotongan suku bunga.
Para pedagang saat ini memandang kesempatan 61% dari pemotongan 25 pedoman poin pada bulan Desember.
Yang juga mendorong emas adalah meningkatnya serangan dalam perang Rusia-Ukraina. Rusia melancarkan serangan udara terbesarnya di Ukraina dalam nyaris tiga bulan pada hari Minggu. Emas, nan tidak memberikan bunga, berkinerja baik di masa ketidakpastian geopolitik dan lingkungan suku kembang rendah.
Di antara logam lainnya, perak spot naik 0,8% menjadi $31,4, mencapai level tertinggi satu minggu di awal sesi. Platinum turun 0,2% menjadi $965,41.
Paladium stabil di $1.003,43 setelah naik lebih dari 5% pada hari Senin.
"Prospek jangka panjang untuk paladium tetap negatif, menurut pandangan kami, lantaran logam tersebut diproyeksikan bakal kelebihan pasokan lantaran permintaan nan menurun dari sektor autokatalis," kata analis UBS dalam sebuah catatan.
Putin Ancam Gunakan Nuklir Menurut Reuters, indeks saham berjangka AS turun pada hari Selasa lantaran kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina mempengaruhi sentimen akibat secara global, dengan penanammodal bergegas ke aset safe haven.
Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia dapat mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir jika menjadi sasaran serangan rudal konvensional nan didukung oleh kekuatan nuklir, setelah Amerika Serikat mengizinkan Ukraina untuk menembakkan rudal jarak jauh buatan Amerika ke dalam Rusia.
Pada pukul 5:35 pagi ET, Dow E-mini turun 254 poin, alias 0,58%, E-mini S&P 500 AS turun 24 poin, alias 0,41%, dan E-mini Nasdaq 100 turun 58,5 poin, alias 0,28%.
Investor bergegas ke aset safe haven termasuk obligasi pemerintah, emas, dan yen Jepang.
Analis dan pedagang juga merujuk pada laporan dari instansi buletin Ukraina RBC Ukraine nan mengutip seorang pejabat militer nan mengatakan Kyiv telah melakukan serangan pertamanya di dalam Rusia dengan rudal ATACMS.
Indeks Volatilitas CBOE (.VIX), sempat melonjak ke level tertinggi sejak pemilihan umum AS 5 November, dan terakhir naik 1,24 poin pada 16,79. Kontrak berjangka nan melacak Russell 2000 berkapitalisasi mini turun 1,2%.
Saham beberapa perusahaan pertahanan AS naik dalam perdagangan prapasar, dengan RTX Corp (RTX.N), dan Lockheed Martin (LMT.N), naik masing-masing 1,8% dan 1,4%.
Pilihan Editor Ini Peran Hendry Lie, Tersangka Kasus Dugaan Korupsi PT Timah nan Buron 7 Bulan