Investor Pasar Modal Tembus 14 Juta per Oktober 2024, BEI: Literasi Keuangan Perlu Digenjot Lagi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat investor pasar modal sudah tembus 14 juta single penanammodal identification (SID) per awal Oktober 2024. Ada pertumbuhan 1.833.590 SID baru sejak akhir tahun 2023.

Direktur utama PT BEI, Iman Rachman, mengatakan bahwa pertumbuhan itu terjadi berkah sinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga mengenai lainnya. Selain itu, juga didukung dengan penemuan dalam pemberian edukasi literasi finansial masyarakat.

“Pertumbuhan penanammodal nan disertai dengan peningkatan literasi keuangan masyarakat diharapkan dapat memperkuat daya tahan pasar modal Indonesia dalam menghadapi dinamika global,” kata Iman dalam keterangan resminya, Jumat, 11 Oktober 2024.

Iman menambahkan, sejak awal tahun ini hingga akhir September 2024, BEI telah mengadakan 19.779 aktivitas edukasi nan menjangkau lebih dari 24 juta peserta. Kegiatan itu mencakup Sekolah Pasar Modal (SPM), program Duta Pasar Modal (DPM), dan beragam webinar nan dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat di seluruh Indonesia tentang investasi.

Selain aktivitas tersebut, edukasi juga digencarkan lewat prasarana digital di platform IDX Mobile. Tercatat, hingga saat ini aplikasi tersebut sudah mempunyai 193.968 pengguna.

“Pengembangan digital ini adalah bagian dari strategi BEI dalam mengatasi tantangan akses literasi pasar modal di Indonesia,” ujar Iman.

Iklan

Meski sudah tembus 14 juta, jumlah penanammodal pasar modal dianggap tetap perlu terus ditingkatkan. Soal itu, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik porsi penanammodal semestinya bisa meningkat jika dibandingkan dengan jumlah masyarakat Indonesia.

Jeffrey menilai, langkah lain nan dilakukan untuk menggenjot jumlah penanammodal ialah dengan pengembangan Galeri Investasi (GI) BEI. Ia menilai GI BEI nan berjumlah 927 di seluruh Indonesia jadi salah satu pilar utama mendukung literasi finansial dan pasar modal.

"Galeri Investasi BEI tidak hanya menjadi jembatan antara bumi akademis dan pasar modal, tetapi juga memainkan peran krusial dalam mendekatkan masyarakat umum dengan edukasi pasar modal," ucap dia.

Pilihan Editor: Transaksi Kripto di Indonesia Naik 15,54 Persen di Tengah Pasar Global Fluktuatif