Istana Kembali Pastikan Belum Ada Agenda Reshuffle Kabinet Jokowi

Jakarta, CNN Indonesia --

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana kembali memastikan hingga saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum berencana melakukan reshuffle namalain kocok ulang Kabinet Indonesia Maju.

Penegasan itu Ari sampaikan merespons rumor reshuffle Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly hingga Menteri ESDM Arifin Tasrif nan salah satunya disebut bakal digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

"Terkait dengan rumor reshuffle kabinet nan kembali beredar akhir-akhir ini, sampai saat ini belum ada rencana alias agenda reshuffle kabinet seperti rumor nan beredar," kata Ari kepada CNNIndonesia.com, Rabu (7/8).

Namun Ari juga mengingatkan bahwa reshuffle merupakan kewenangan prerogatif Presiden Jokowi.

"Pengangkatan dan pemberhentian menteri adalah kewenangan prerogatif Presiden nan dapat dipergunakan jika diperlukan alias dibutuhkan," ujar Ari.

Presiden Jokowi pun telah buka bunyi mengenai rumor reshuffle Menteri ESDM pada Kamis (1/8) lalu.

Ia tidak membenarkan alias membantah, namun malah kembali bertanya kepada awak media berita tersebut berasal dari siapa.

Begitu pula saat ditanya kepastian apakah dirinya bakal melakukan reshuffle jelang akhir jabatannya, Jokowi menyebut bahwa reshuffle bisa dilakukan andaikan memang dibutuhkan.

"Ya, bisa saja jika diperlukan, jika diperlukan," ujar Jokowi beberapa waktu lalu.

(khr/pmg)

[Gambas:Video CNN]