Istana Seret Nama Megawati dalam Polemik Pesawat Jet Kaesang

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyebut nama Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri ketika memberikan pernyataan mengenai polemik pesawat jet pribadi nan digunakan putra bungsu Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Kaesang Pangarep. 

Dalam sebuah video podcast atau siniar nan diunggah di akun IG @hasan_nasbi, Rabu, 18 September 2024, Hasan mengatakan Kaesang menggunakan akomodasi jet pribadi dengan status bukan sebagai pejabat negara dan mempunyai upaya sendiri. 

“Konteks private jet ini kan nan disorot masalah style hidup, lampau dikaitkan dengan Mas Kaesang sebagai anaknya Presiden. Saya mau ngasih statement (tanggapan), pertama, Mas Kaesang ini bukan pejabat publik dan dia sudah dewasa, dia sudah punya kehidupan sendiri, sudah punya upaya sendiri, dan dia bukan pejabat,” kata Hasan. 

Dia pun kemudian menyinggung nama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) nan sering kali menumpang jet pribadi, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Hasan menegaskan bahwa baik Kaesang maupun Megawati bukanlah pejabat publik. 

“Terus orang bilang, ‘Ibu Mega bukan pejabat publik’, Kaesang juga bukan pejabat publik. ‘Kaesang kan anak presiden’, tapi Ibu Mega jika di atas lima tahun nan lalu, ibunya Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan). Kalau lima tahun terakhir, ibunya Ketua DPR (Puan Maharani),” ucap Hasan. 

Selanjutnya, dia juga menyebut nama Mahfud Md nan kala itu tetap menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) serta mengaku sendiri jika lebih sering memakai pesawat jet pribadi milik Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK). 

Di sisi lain, Kaesang sebagai putra Presiden Jokowi nan memanfaatkan akomodasi jet pribadi justru menjadi buletin nan gempar. Dia pun menilai kondisi tersebut seperti pengadilan oleh pers alias trial by press kepada Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan istrinya, Erina Gudono lantaran ada aspek kebencian. 

“Saya merasa ini seperti semacam trial by press terhadap Mas Kaesang lantaran kebencian tadi. Kebencian nan mereka tumpuk-tumpuk, lampau ketemu ini (isu jet pribadi), diglorifikasi,” ujar Hasan. 

Selanjutnya baca: Minta agar publik tidak menyudutkan Kaesang dan Jokowi
  • 1
  • 2
  • Selanjutnya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis