Isu Pembubaran, Gus Salam Sebut Muktamar Luar Biasa NU Tetap Digelar

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengasuh Mambaul Maarif Denanyar Jombang, K.H. Abdussalam Shohib atau Gus Salam menanggapi dengan santuy rumor rencana pembubaran Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU).

Gus Salam jadi salah satu tokoh NU nan mendukung MLB. Rencananya, MLB akan digelar setelah selesai aktivitas pra MLB yang dijadwalkan pada akhir September alias awal Oktober. 

Menurut Gus Salam, apa nan dilakukan oleh ustad nan mendukung MLB tidak bisa dibubarkan lantaran kebebasan berserikat dan beranggapan dilindungi konstitusi dan diatur dalam undang-undang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada, siapa pun datang ke aktivitas MLB, baik nan setuju alias tidak setuju, apalagi mempunyai niat membubarkan, bakal kami ajak ngopi, diskusi, dan ngaji," ucap Gus Salam dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Gus Salam menjelaskan, MLB bakal digelar dengan berbasis kepada ilmiah dan akhlak, sehingga tidak memerlukan penjagaan tertentu.

Dia mengaku tidak bakal berakhir berjuang demi kebaikan NU, Nahdliyin, dan masyarakat Indonesia. Oleh lantaran itu, kata Gus Salam, apapun tantangan dan rintangannya bakal dihadapi.

"Segala ancaman, intimidasi, kekerasan tidak pernah dibalas dengan perihal sama, tapi kita respons dengan kelembutan, kasih sayang, dan kebijaksanaan. Kami berambisi Ansor, Banser, Pagar Nusa bersikap lebih dewasa, bijaksana, dan proporsional," imbuh dia.

Lebih lanjut, dia mengingatkan, tiga badan otonom NU ialah Gerakan Pemuda Ansor, Banser, dan Pagar Nusa mempunyai tugas untuk menjaga ulama, baik struktural maupun kultural, serta para pengasuh pesantren tanpa membeda-bedakan ijtihad dalam berorganisasi.

"Saya percaya sahabat-sahabat Ansor, Banser, dan Pagar Nusa bakal selalu bersikap berdasarkan hati nurani, keilmuan, akhlaqul karimah sebagai aktualisasi dari prinsip-prinsip Nahdlatul Ulama," katanya.

Dia menambahkan, Ansor, Banser, dan Pagar Nusa selalu berada di tengah ketika ada perbedaan dan dinamika bersikap antara Pengurus Besar NU (PBNU) dan NU, maupun antara Gus Dur, Kiai Hasyim Muzadi, Kiai Hasyim, Kiai Said, dan Gus Solah di masa lalu.

"Saya yakin, sahabat-sahabat bakal tetap istikamah dalam jalan nan sama," ujar Gus Salam.

MLB NU merupakan salah satu kesepakatan dari hasil pertemuan sejumlah ustad dan ustadz NU saat Mubes Alim Ulama di Bangkalan, Jawa Timur pada Minggu (18/8) kemarin.

Berkumpulnya para ustad ini untuk menyikapi persoalan mengenai kondisi PBNU beberapa waktu terakhir. Para ustad nan berkumpul ini menghasilkan keputusan nan dinamakan "Amanah Bangkalan".

Salah satu poin kesepakatan para berilmu ustadz bermufakat membentuk Presidium Penyelamat Organisasi NU sekaligus persiapan Muktamar Luar Biasa (MLB) NU.

Pada Kamis (12/9) lalu, Gus Salam mengklaim MLB NU ini didukung oleh para pengurus di ratusan PCNU dan puluhan PWNU se-Indonesia.

"Yang sudah komunikasi ada 23 pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), 326 pengurus bagian Nahdlatul Ulama (PCNU) dan 12 pengurus bagian spesial Nahdlatul Ulama (PCINU)," katanya, dilansir dari detik.com.

Namun Muktamar Luar Biasa ini juga mendapat penolakan dari sejumlah PWNU dan PCNU serta para ustad struktural NU. 

Cucu Syaikhona Kholil Bangkalan, KH Kholili Kholil nan saat ini mengasuh Ponpes Al Amiroh, Canga'an, di Bangil, Pasuruan merasa asing para cucu pendiri NU kumpul-kumpul untuk menginisiasi muktamar tandingan.

"Pendiri NU itu dikenal lantaran pengetahuan dan akhlaknya. Aneh jika para cucu pendiri NU kumpul-kumpul untuk mendorong MLB NU. Jangan-jangan mereka tidak bisa mengaji," kata Kholili dalam keterangannya nan diterima detikJatim, Rabu (11/9).

(Antara/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional