Jokowi Berkantor di IKN, Warga Terdampak Proyek Jalan Tol Tagih Ganti Rugi

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Alfian, penduduk Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, tetap harap-harap resah menanti tukar rugi lahan sawitnya nan digusur pemerintah untuk proyek tol Ibu Kota Nusantara (IKN). Lahan sawit seluas 7.000 meter persegi miliknya itu bakal digunakan untuk membangun tol seksi 6B. Dia berambisi Presiden Joko Widodo nan berkantor di IKN bisa lebih mengetahui persoalan nan dihadapi penduduk dalam proses pembangunan IKN.

Salah satunya adalah persoalan nan dihadapi Alfian. Alfian belum mendapat tukar rugi penuh dari lahannya nan diambil untuk proyek tol IKN. Ia baru menerima Rp 3 juta dari pemerintah. Ia menyebut duit itu baru untuk mengganti lahan 10 meter persegi saja. 

Teranyar, Alfian bercerita, ada pertemuan antara Tim Otorita IKN dengan perwakilan warga. Namun, Alfian tidak ikut dalam pertemuan nan digelar di rumah Kepala Adat Kelurahan Pemaluan lantaran kadung berangkat kerja. 

“Tapi saya dengar, bakal dibayar (lahan nan terdampak proyek tol). Cuma, sampai saat ini belum info pembayarannya,” kata Alfian kepada Tempo, Sabtu, 14 September 2024. Adapun, berasas info nan dia terima  dari Ketua RT, nantinya bakal ada pengukuran lahan nan terdampak proyek. “Tapi, punya saya belum,” tuturnya.

Sembari menanti nasib baik, Alfian mengaku mau mengadu pada Presiden Jokowi. Ia berambisi kepala negara datang ke kampungnya, sehingga dia bisa bersalaman dan menyampaikan masalah lahan nan dia hadapi. Terlebih, Jokowi berkantor di ibu kota baru nan terletak di Kalimantan Timur itu hingga menjelang lengser pada 20 Oktober 2024. 

“Harapan saya kepada Pak Presiden Jokowi nan sangat kami hormati, berilah keadilan pada kami,” tutur Alfian. Ia berambisi pembangunan IKN tidak membikin masyarakat budaya di Kelurahan Pemaluan merasa takut dan resah. “Kami tidak menolak IKN, tapi tolong jangan hilangkan hak-hak kami,” kata dia.

Iklan

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi dijadwalkan berkantor di IKN selama 40 hari, terhitung mulai 10 September hingga 19 Oktober 2024.  Namun belakangan, Jokowi mengatakan dia tidak berkantor selama 40 hari penuh di IKN. Sebab, eks Gubernur Jakarta itu bakal melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah. 

“Hanya mungkin, berangkatnya dari IKN," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau Pasar Tradisional Delimas Lubuk Pakam, Deli Serdang, Selasa, 10 September 2024, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Di IKN, agenda Jokowi adalah menggelar sidang kabinet, menerima tamu, serta melakukan groundbreaking sejumlah proyek dari penanammodal nan masuk.  

Ihwal agenda kunjungan kerja, Tempo berupaya menanyakan rencana Jokowi menyambangi penduduk terdampak proyek IKN kepada Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana. Namun, pertanyaan nan disampaikan kepada Yusuf melalui aplikasi perpesanan belum dijawab hingga laporan ini ditulis.

Pilihan Editor: Ini Daftar Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe nan Baru Akuisisi Bisnis Raam Punjabi

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis