Jokowi Buka Pintu untuk Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid yang Kini Berseteru di Kadin

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyatakan membuka diri jika Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid mau  bertemu. Anindya dan Arsjad merupakan dua pengusaha nan sekarang tengah berkonflik lantaran berebut bangku Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

“Saya terbuka. Nggak ada masalah,” kata Jokowi ketika memberi keterangan pers usai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa, 17 September 2024.

Kendati begitu, Jokowi meminta agar Anindya dan Arsjad menyelesaikan persoalan mereka secara internal di Kadin. “Jangan sorong bola panas ke Presiden,” kata dia.

Arsjad Rasjid merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026. Namun belakangan, posisinya digantikan Anindya Bakrie. Anindya terpilih sebagai pengganti Arsjad melalui musyawarah luar biasa alias Munaslub nan digelar pada Sabtu, 14 September 2024.

Pimpinan Munaslub Kadin Indonesia, Nurdin Halid, mengatakan Arsjad dilengserkan lantaran melanggar pasal 14 AD/ART lantaran menjadi tim pemenangan capres Ganjar Pranowo. Meski saat itu Arsjad cuti, tndakan itu dinilai membikin Kadin tak lagi berfaedah sebagai organisasi independen.

"Kadin bukan organisasi pemerintah dan bukan organisasi politik. Bahwa seorang ketua umum Kadin kudu menjaga independensi. Nah itu salah satu perihal nan tidak dijaga dengan baik oleh Pak Arsjad,” ujar Nurdin usai digelarnya Munaslub.

Hal ini kemudian dibantah Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Indonesia, Dhaniswara K. Harjono. Dia menilai perihal tersebut tidak bisa menjadi argumen dilengserkannya Arsjad. Sebab, keterlibatan Arsjad sebagai tim pemenangan Ganjar Pranowo dilakukan atas nama pribadi, bukan nama Kadin.

Dhaniswara mengungkapkan Arsjad Rasjid saat menjadi ketua tim pemenangan itu telah mengusulkan berhalangan sementara. Pengajuan itu telah disetujui oleh Dewan Pengurus Kadin Indonesia, termasuk Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.

Merespons pendongkelan dirinya dari Kadin, Arsjad menyatakan Munaslub nan digelar Sabtu lampau melanggar AD/ART Kadin Indonesia. Sebab,  Munaslub itu hanya dihadiri oleh sekitar 10 Ketua Umum Provinsi dari 35 Kadin Provinsi nan ada. Ia juga mengatakan Munaslub itu sebagai aktivitas illegal.

Namun, Anindya Bakrie berkukuh Munaslub nan membawa dirinya menjadi ketua Kadin Indonesia dilakukan melalui sistem nan sah dan sesuai AD/ART Kadin. Anak konglomerat dan politisi Partai Golkar Aburizal Bakrie itu menyatakan dirinya didapuk sebagai Ketua Umum lantaran support seluruh personil Kadin.

Buntut dualisme ini, Arsjad dan Anindya akhirnya sama-sama meminta support dan support Presiden Jokowi. Kubu Arsjad Rasjid mengaku telah bersurat kepada kepala negara pada Minggu, 15 September 2024.

Anindya Bakrie juga menyebut bakal melapor ke Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. “Pertama-tama kami mau melaporkan ini semua kepada pemerintah, baik pemerintah Jokowi dan kelak tentunya sesuai dengan izin dan pengarahan Pak Jokowi, kami juga mau memberikan suatu audiensi kepada presiden terpilih dan Mas Gibran,” kata Anindya usai Munaslub di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam, 14 September 2024.

Hanin Marwah, Han Revanda Putra, Adil Al Hasan, berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.

Pilihan Editor: Ini Kronologi Ekspor Pasir Laut: Dihentikan Megawati dan Dibuka Lagi Jokowi

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis