Jokowi Minta Segera Mitigasi Aksi Bjorka yang Juga Serang NPWP Gibran

Surabaya, CNN Indonesia --

Presiden Jokowi merespons serangan hacker Bjorka yang membocorkan 6 juta info Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan termasuk info miliknya dan kedua putranya yakni Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Jokowi mengatakan, serangan serupa tak hanya menimpa Indonesia, tapi juga menimpa negara lain. Ia pun meminta agar otoritas mengenai segera melakukan mitigasi.

"Segera dimitigasi semuanya, lantaran banyak negara juga mengalami perihal nan sama," kata Jokowi di sela mengunjungi Pasar Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuhpakis, Surabaya, Jumat (20/9).

Jokowi mengatakan, langkah mitigasi kudu dilakukan segera. Agar serangan siber nan bermodus membocorkan info tak lagi terulang lagi di kemudian hari.

"Yang paling krusial dimitigasi secepat-cepatnya dan tidak kejadian lagi," ucap laki-laki nan bakal mengakhiri jabatannya pada Oktober mendatang.

Bjorka, peretas nan sempat membikin geger Indonesia beberapa tahun lalu, kembali bertindak lantaran diduga membocorkan jutaan info Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Setidaknya ada 6 juta info Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) nan diduga dibocorkan dan dijual Bjorka di Breach Forums.

Dari jutaan info itu, beberapa di antaranya adalah milik Jokowi serta dua putranya, Gibran dan Kaesang.

Dugaan terjadinya kebocoran info ini awalnya disampaikan pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto dalam unggahan di X pada Rabu (18/9).

"Sebanyak 6 juta info NPWP diperjualbelikan dengan nilai sekitar 150 juta rupiah. Data yg bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll," ujar Teguh dalam unggahannya.

"NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel nan diberikan oleh pelaku," imbuhnya.

(frd/kid)

[Gambas:Video CNN]