Jokowi Pastikan Pelaku Judi Online Tak Dapat Bansos

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 19 Jun 2024 13:15 WIB

Presiden Joko Widodo menegaskan jika para pelaku gambling online (Judol) tidak bakal mendapatkan support sosial (Bansos) dari pemerintah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan jika para pelaku gambling online (Judol) tidak bakal mendapatkan support sosial (Bansos) dari pemerintah. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan jika para pelaku gambling online (Judol) tidak bakal mendapatkan support sosial (Bansos) dari pemerintah.

"Enggak ada," kata Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Karanganyar, Jawa Tengah nan disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (19/6).

Ia pun menegaskan lagi tak ada wacana pemberian bansos untuk pelaku gambling online selama ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enggak ada," kata dia.

Isu pemain gambling online bisa menerima bansos berasal dari ucapan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

Menurutnya, korban gambling online nan menjadi miskin menjadi tanggung jawab pemerintah. Mereka nantinya bakal dimasukkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga berkuasa menerima bansos.

"Kita masukkan di dalam DTKS sebagai penerima bansos, ya," ujar Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/6) lalu.

"Banyak nan menjadi miskin baru itu menjadi tanggung jawab kita, tanggung jawab dari Kemenko PMK," sambung Muhadjir.

Namun pada Senin (17/6) lalu, Muhadjir telah menjelaskan pernyataannya tersebut.

Muhadjir mengatakan, banyak pihak nan salah mengartikan bansos itu untuk pelaku Judol. Padahal, dia mau bansos tersebut disalurkan pada family pelaku Judol nan dirugikan.

"Saya tegaskan, korban gambling online itu bukan pelaku. Siapa korbannya? Korbannya adalah family alias perseorangan terdekat dari para penjudi itu nan dirugikan baik secara material, finansial, maupun psikologis, dan itu-lah nan kelak bakal kita santuni," kata Muhadjir di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (17/6).

(rzr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional