Jokowi Pimpin Rapat RAPBN 2005 Didampingi Prabowo, Wanti-wanti Risiko Perlambatan Ekonomi hingga Penerimaan Negara

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada hari ini memimpin rapat terbatas dengan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju untuk membahas rencana kerja pemerintah, nota finansial dan RAPBN 2025.

Dalam rapat nan digelar di Kantor Presiden Jakarta itu, Kepala Negara didampingi Menteri Pertahanan nan juga Presiden terpilih Prabowo Subianto. Jokowi tampak duduk di tengah, kemudian diapit oleh Menhan Prabowo di sisi kanannya, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno di sisi kanan.

Salah satu nan ditekankan Presiden dalam rapat itu adalah pentingnya mewaspadai akibat perlambatan ekonomi dunia. Sebab, jika tidak dimitigasi, perlambatan ekonomi dunia dapat menyebabkan krisis pangan dan naiknya nilai minyak.

"Yang paling krusial waspadai akibat perlambatan ekonomi dunia, baik nan berangkaian dengan kebijakan suku bunga, juga nan berangkaian dengan memanasnya geopolitik nan kemungkinan itu bakal berkapak kepada krisis pangan, nilai minyak nan naik," ujar Jokowi, Senin, 5 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara.

Saat membuka rapat terbatas itu, Kepala Negara juga menyebut soal RAPBN 2025 nan bakal dibahas. "Pagi hari ini kita bakal berbincang mengenai RAPBN 2025 dan saya mau di dalam rencana rancangan APBN 2025 ini mengakomodasi semua program Presiden terpilih," tuturnya. 

Ia juga menggarisbawahi rencana kerja pemerintah dan rancangan APBN Tahun Anggaran 2025 dapat mengakomodasi semua program nan dicanangkan oleh pemerintahan selanjutnya, ialah Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Iklan

Tak hanya itu, Presiden juga meminta agar rencana kerja pemerintah dapat mengoptimalkan langkah-langkah untuk peningkatan sasaran penerimaan negara.

Rapat itu dihadiri sejumlah menteri, antara lain Menko bagian Polhukam Hadi Tjahjanto, Menko bagian Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko bagian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menko bagian Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

Berikutnya ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Pilihan Editor: Utang RI Naik jadi Rp8.444 Triliun, Anak Buah Sri Mulyani: Penarikan untuk Antisipasi Ketidakpastian Global

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis