Jokowi Respons Indeks Demokrasi Turun: Tiap Hari Orang Bully Presiden

Bandung, CNN Indonesia --

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menilai tak ada masalah dengan penyelenggaraan kerakyatan di Indonesia.

Dia menyampaikan perihal itu menjawab pertanyaan wartawan tentang turunnya indeks kerakyatan Indonesia selama kepemimpinannya selama dua periode sejak 2014 silam.

Jokowi mengaku setiap hari mendengar caci maki. Dia pun tak masalah setiap hari di-bully.

"Tiap hari orang mau maki-maki presiden juga kita dengar. Orang nge-bully presiden juga kita dengar. Kalau ngritik nyaris tiap detik ada, pasti," kata Jokowi di Stadion Sijalak Harupat, Bandung, Jumat (19/7).

Dia datang di sana untuk menyaksikan langsung pembukaan Piala Presiden 2024.

Jokowi mengatakan beragam perihal menunjukkan kerakyatan baik-baik saja. Salah satunya penyelenggaraan pemilu secara langsung.

Dia juga memandang orang tetap bebas mengungkapkan pendapat. Menurut Jokowi juga tidak ada larangan berserikat.

"Demokrasi kita pemilu melangkah dengan baik, pemilu melangkah dengan demokratis, orang mau berserikat, berpendapat, mau berorganisasi semuanya enggak ada nan dihambat," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah lembaga internasional memotret penurunan kualitas kerakyatan di Indonesia sejak kepemimpinan Jokowi. Freedom House menyebut indeks kerakyatan Indonesia turun dari 62 poin ke 53 poin pada 2019-2023.

Lembaga Reporters Without Borders (RSF) mengungkap penurunan kualitas kebebasan pers Indonesia. Skor kebebasan pers Indonesia turun dari 63,23 poin pada 2019 ke 54,83 poin pada 2023.

(ikw, dhf/kid)

[Gambas:Video CNN]