TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi mengatakan perusahaan dari Uni Emirat Arab (UAE), Emaar Properties, sudah berkomitmen untuk menanam modal di Ibu Kota Nusantara alias IKN.
"Saya nggak mau sebut lantaran belum tanda tangan, tapi gede banget (investasinya)," kata Jokowi dalam pidato saat melaksanakan groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden, di Ibu Kota Nusantara, Selasa, 4 Juni 2024. "Insyaallah kelak (tanda tangan) di bulan Juli di Abu Dhabi alias Dubai."
Menurut Jokowi Emaar Properties tertarik berinvestasi setelah melaksanakan serangkaian kunjungan kerja ke Indonesia. Mulai dari kunjungan ke Nusa Dua, Labuan Bajo, Mandalika, hingga Nusantara.
Reuters pada 11 Mei 2023 menulis, Emaar Properties, perusahaan real estat terbesar di Dubai, melaporkan lonjakan untung bersih kuartal pertama sebesar 43% nan lebih baik dari perkiraan lantaran penjualan properti grup nan lebih tinggi.
Laba bersih dalam tiga bulan hingga 31 Maret adalah 3,2 miliar dirham ($871,53 juta). Angka tersebut lebih dari dua kali lipat ekspektasi analis sebesar 1,65 miliar dirham, menurut info Refinitiv.
Penjualan properti grup naik 11% menjadi 9,2 miliar dirham, “didukung oleh peningkatan penjualan penyewa dan kebangkitan aktivitas pariwisata”, kata perusahaan itu.
Emaar Properties bukan perusahaan sembarangan. Saham kebanyakan developer raksasa ini dikuasai Sultan Dubai Mohammed bin Rashid Al Maktoum dan perusahaan investasi biaya kekayaan negara UEA, Investment Corporation of Dubai.
Emaar Properties, perusahaan real estat terdaftar terbesar di Dubai, pada hari Kamis melaporkan lonjakan untung bersih kuartal pertama sebesar 43% nan lebih baik dari perkiraan lantaran penjualan properti grup nan lebih tinggi.
Laba bersih dalam tiga bulan hingga 31 Maret adalah 3,2 miliar dirham ($871,53 juta). Angka tersebut lebih dari dua kali lipat ekspektasi analis sebesar 1,65 miliar dirham, menurut info Refinitiv.
Penjualan properti grup naik 11% menjadi 9,2 miliar dirham, “didukung oleh peningkatan penjualan penyewa dan kebangkitan aktivitas pariwisata”, kata perusahaan itu.
Perusahaan ini terdaftar di Pasar Keuangan Dubai, dan mempunyai valuasi sebesar US$16,8 miliar (Rp273 triliun) pada Agustus 2023. Emaar Properties Dubai merupakan salah satu developer real estate terbesar di UEA dan dikenal dengan beragam proyek berskala besar, seperti Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia.
Iklan
Emaar Properties didirikan pada 1997 oleh Mohamed Alabbar. Emaar mempunyai kepentingan dalam pengembangan properti komersial dan residensial, serta mal dan perhotelan.
Pemerintah Dubai awalnya mempunyai 100 persen saham perusahaan tersebut sementara pemegang saham pendiri memegang 24,3 persen ketika operasi sebagai perusahaan publik dimulai setelah IPO pada tahun 2000.
Tahun berikutnya, Emaar mengumumkan rencana membangun Dubai Marina. Pada tahun 2000, Emaar Properties terdaftar di Pasar Keuangan Dubai dan menjadi perusahaan properti pertama nan menawarkan saham kepada penduduk negara asing. Tahap pertama proyek pengembangan perusahaan dimulai pada tahun 2001 ketika Emaar mendapatkan perjanjian perusahaan patungan untuk membangun tiga dari enam menara apartemen.
Pada tahun 2003, perusahaan mengungkapkan rencana pengembangan Pusat Kota Dubai. Proyek ini terdiri dari dua pembangunan: Burj Khalifa dan The Dubai Mall, nan menjadi gedung tertinggi di bumi dan mal terbesar di dunia.
Perusahaan telah melaksanakan proyek di Afrika, Asia, Amerika Utara, dan seluruh Timur Tengah
Dubai Mall resmi dibuka pada 2008, dan Burj Khalifa pada tahun 2010. Pada tahun 2014, Emaar mempunyai investasi real estat senilai lebih dari $11,4 miliar. Pada tahun 2007, perusahaan ini kebanyakan dimiliki oleh pemerintah Dubai.
Pada tahun 2009, John Laing Homes, anak perusahaan Emaar Properties nan diakuisisi pada tahun 2006, mengusulkan perlindungan kebangkrutan di Pengadilan AS untuk Distrik Delaware.
RIRI RAHAYU | REUTERS
Pilihan Editor 7 Daftar Orang Terkaya di Indonesia Bulan Juni 2024