Jubir Prabowo Respons Ide Pembentukan Angkatan Siber TNI

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Minggu, 18 Agu 2024 03:23 WIB

Jubir Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, merespons buahpikiran pembentukan angkatan siber sebagai matra keempat TNI. Jubir Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, merespons buahpikiran pembentukan angkatan siber sebagai matra keempat TNI. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)

Jakarta, CNN Indonesia --

Juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, merespons buahpikiran pembentukan angkatan siber sebagai matra keempat TNI setelah Angkatan Darat, Laut, dan Udara.

Dahnil mengatakan kajian mengenai perihal tersebut sedang dilakukan. Ia menjelaskan dinamika ancaman militer, nirmiliter dan hybrid menjadi perihal nan diperhatikan Kementerian Pertahanan, termasuk ancaman siber.

"Jadi usulan tersebut menjadi perhatian serius, dan dipersiapkan secara matang," kata Dahnil saat dihubungi pada Sabtu (17/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai TNI sudah semestinya membentuk angkatan siber.

Hal tersebut Bamsoet sampaikan ketika menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR pada Jumat (16/8) lalu.

"Sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra keempat tentara nasional Indonesia dengan menghadirkan angkatan siber," kata Bamsoet saat itu.

[Gambas:Video CNN]

Bamsoet menilai pembentukkan angkatan siber di Indonesia itu krusial. Ia menyinggung peristiwa peretasan info nasional hingga keamanan siber Indonesia nan tetap rendah.

Ia juga menyinggung perkembangan militer bumi nan tak lagi mengutamakan kekuatan militer konvensional dengan mengedepankan kekuatan prajurit di lapangan.

"Dunia sudah memasuki era internet of military things, internet of battlefield things, di mana operasi militer semakin dapat dikendalikan dari jarak nan sangat jauh, dengan lebih cepat, tepat, dan akurat," jelas dia.

Lebih lanjut, Bamsoet juga menyinggung kondisi geopolitik internasional Indonesia nan berada di letak nan rawan. Oleh lantaran itu, menurut Bamsoet, Angkatan Siber sebagai matra keempat di Indonesia krusial untuk dibentuk.

"Di sisi lain (Indonesia) juga berada dalam arena pertarungan geopolitik Rusia, Tiongkok, dan Amerika," tutur dia.

(yoa/pra)

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional