CNN Indonesia
Jumat, 22 Nov 2024 16:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Bareskrim Polri ikut mengusut kasus penembakan nan dilakukan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
"Tim kita sudah berangkat, baik dari Inafis dan Dittipidum, jika nan lain-lain itu dari Polda Sumbar. Kita bakal lakukan proses penyelidikan atensi dari Mabes Polri," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada kepada wartawan, Jumat (22/11).
Kendati demikian, Wahyu tak berbincang banyak ihwal kasus tersebut. Termasuk, duduk perkara di kembali tindakan penembakan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan tetap dalam proses penyelidikan," ucap dia.
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshari menjadi korban penembakan AKP Dadang di Mapolres Solok Selatan Sumatera Barat (Sumbar).
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono menyebut penembakan ini dilakukan dalam jarak dekat. Ia juga menyebut ada sembilan peluru nan ditembakkan, dua di antaranya ditemukan bersarang di tubuh korban.
Suharyono mengungkapkan dari hasil visum master korban dinyatakan meninggal bumi di tempat kejadian setelah ditembak di bagian pipi dan pelipisnya.
"Tembakan memang betul ada tembakan. Diperkirakan dari hasil visum master dua kali mengenai bagian pelipis dan pipi, menembus bagian tengkuk," kata Suharyono.
Ia menyebut saat ini tersangka telah menyerahkan diri dan menjalani pemeriksaan. Suharyono pun menyatakan bakal memberikan hukuman pemecatan terhadap nan bersangkutan.
"Pastinya tindakannya tegas, dalam minggu ini kami sudah ada proses PTDH dalam minggu ini, setidak-tidaknya sampai 7 hari ke depan," ujarnya.
(dis/fra)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.