Kadin Pecah, MS Hidayat Sebut Keabsahannya Tergantung Keppres

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Indonesia periode 2003–2013, Mohamad Sulemen Hidayat, buka bunyi soal kisruh nan tengah terjadi dalam tubuh Kadin.

Kisruh mencuat usai Musyawarah Nasional Luar Biasa alias Munaslub menetapkan Anindya Novyan Bakrie sebagai ketua umum menggantikan Arsjad Rasjid. Kubu Arsjad menilai Munaslub itu tidak sesuai ketentuan.

Mantan Menteri Perindustrian periode Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan, Kadin hasil Munaslub memerlukan keputusan presiden alias Keppres untuk mengesahkan kepengurusannya. Sedangkan saat ini tetap ada Keppres Nomor 18 Tahun 2022 nan mengesahkan kepengurusan Arsjad.

Hidayat bercerita, keppres ini dikeluarkan Presiden Joko Widodo usai Arsjad terpilih sebagai ketua umum Kadin lewat musyawarah nasional alias Munas di Kendari pada akhir Juni 2021. Selain mengukuhkan Arsjad sebagai Ketua Umum, Keppres ini juga mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kadin.

Jika Anindya Bakrie mau dilantik, kata Hidayat, keppres lama itu kudu dicabut dulu. Hanya presiden nan dapat mencabut keppres. “Logikanya jika membikin keppres baru, ini kudu diganti dulu keppres nan sekarang. Enggak bisa ini dilantik tanpa keppres diganti,” ucap Hidayat saat ditemui Tempo di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa malam, 17 September 2024.

Iklan

Hidayat menambahkan, para pelaku upaya tengah menunggu status keabsahan pergantian kepengurusan Kadin melalui Munaslub itu. Keppres nan bakal menentukan keabsahan itu. Kalau rupanya sah dan terbukti melalui keppres, para pelaku upaya bakal mendukung. Sebaliknya, jika proses Munaslub tak betul dan keppres tak terbit, mereka bakal menolak.

Jokowi meminta masalah di Kadin diselesaikan secara internal. Dia menyampaikan perihal ini ketika ditanya wartawan apakah dia bakal turun tangan membantu menyelesaikan. “Ini (Kadin) bukan organisasi politik. Ini adalah organisasi pengusaha. Saya minta diselesaikan baik-baik, di internal Kadin,” ujar Jokowi ketika memberi keterangan pers usai meresmikan Kawasan Islamic Financial Center di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. “Jangan kelak bola panasnya disorong ke saya.”

Riri Rahayu berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.

Pilihan Editor: Eks Komisioner Minta Pimpinan KPK Tampil ke Publik di Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis