Kaji Ulang Anies Maju di DKI, PKB Akui Keberatan Sohibul Jadi Cawagub

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 07 Agu 2024 15:48 WIB

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengakui internal partainya keberatan terhadap usulan Sohibul Iman jadi cawagub Anies Baswedan di Pilgub DKI. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengakui internal partainya keberatan terhadap usulan Sohibul Iman jadi cawagub Anies Baswedan di Pilgub DKI. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengakui sejumlah rekan di internal partainya keberatan terhadap usulan Sohibul Iman untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilgub DKI 2024.

Nama Sohibul Iman diusulkan PKS satu paket berbarengan dengan support mereka kepada Anies di Pilgub DKI.

"Nah ketika PKS misalkan mengusulkan Pak Sohibul Iman, beberapa kawan di PKB juga keberatan," kata Jazilul di kompleks parlemen, Rabu (7/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jazilul usulan nama Sohibul sejauh ini baru disetujui PKS. Dia bilang belum ada forum umum untuk menyepakati usulan tersebut.

"Masalahnya sampai hari ini tidak satu pun partai-partai nan ada ini duduk berbareng membahas siapa pasangan calonnya. Baru ada satu partai nan mengusulkan wakilnya, mengusulkan pasangannya, tapi kan belum formal," katanya.

Oleh lantaran itu, Wakil Ketua MPR dari fraksi PKB itu menyebut partainya belum sampai pada keputusan final soal sosok nan bakal diusung di Pilgub DKI. Jazilul berbicara pengurus pusat partainya justru bakal kembali mengkaji nama Anies nan sebelumnya diusulkan DPW PKB DKI.

"Maka, keputusan usulan DPW PKB DKI tetap menjadi pertimbangan," katanya.

Jazilul enggan mengaitkan keputusannya itu dengan wacana tambahan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) alias belakangan disebut KIM plus. Menurut Jazilul, KIM sejauh ini juga belum mengumumkan partai tambahan nan bakal bergabung.

Menurut Jazilul, terlalu awal untuk menyimpulkan wacana KIM Plus sengaja dibentuk untuk menjegal rencana pencalonan Anies Baswedan di Jakarta.

"KIM plus aja belum ada dan belum duduk berbareng apalagi tuduhan menjegal alias apa. Jadi tetap terlalu awal untuk mengambil kesimpulan," katanya.

(thr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional