Kala Warga Terdampak IKN Gelar Upacara HUT RI di Teluk Balikpapan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Penajam Paser Utara, CNN Indonesia --

Puluhan penduduk nan masuk dalam lingkar Ibu Kota Nusantara (IKN) di Teluk Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI dengan langkah unik pada Sabtu (17/8).

Para penduduk itu memilih mengibarkan bendera Merah Putih di Pulau Kwangan nan tetap berada di area Teluk Balikpapan.

Berdasarkan informasi, para penduduk nan ikut upacara itu umumnya adalah mereka nan terdampak proyek IKN seperti dari Desa Telemow, Pemaluan, Pantai Lango, Jenebora, Gersik, Maridan, dan Sepaku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan, sebagian besar nan turut dalam agenda upacara 'tandingan' HUT RI di Teluk Balikpapan itu merupakan pemuda, sisanya remaja, anak-anak dan emak-emak.

Pemimpin upacara, Arman Jaiz mengatakan, aktivitas pengibaran bendera di atas laut tersebut merupakan inisiatif dan produktivitas dari pemuda dan masyarakat sekitar Teluk Balikpapan untuk memperingati Kemerdekaan Indonesia dengan langkah nan berbeda.

"Kami mau peringatan hari kemerdekaan menjadi lebih meriah," ujarnya kepada CNNIndonesia.com usai gelaran upacara tersebut.

Lebih lanjut, dia menerangkan, upacara bendera di Teluk Balikpapan itu juga merupakan respons atas terbatasnya keikusertaan penduduk dalam upacara kemerdekaan di lingkungan istana negara, IKN Nusantara. Dengan demikian pihaknya pun berinisiatif menggelar seremoni akbar setahun sekali ini dengan langkah nan berbeda.

"Sebenarnya banyak penduduk nan mau ikut. Apalagi kan ini pertama kali upacara di tanah sendiri," terangnya.

Menurut Arman, argumen Pulau Kwangan di Teluk Balikpapan dipilih jadi letak aktivitas lantaran area ini berada di tengah, dekat dengan permukiman penduduk serta mudah diakses.

Dengan demikian, sambungnya, penduduk nan turut dalam agenda tak repot mencari lokasi. Terlebih nan turut dalam upacara tak hanya pemuda, tapi juga anak-anak dan emak-emak.

"Kalau bukan kita, siapa lagi. Ini (upacara) merupakan bagian dari ekspresi," sebutnya.

Jangan lupakan penduduk terdampak IKN

Di tempat nan sama, pembina upacara, Husein mengatakan, Teluk Balikpapan adalah tempat nan spesial bagi dua daerah--baik Balikpapan maupun Penajam Paser Utara. Secara geografis, teluk itu membelah Balikpapan dan Penajam Paser Utara.

Dahulu, katanya, area tersebut menjadi surga bagi para nelayan lantaran kaya bakal hasil laut. Namun, sekarang tangkapan ikan kian berkurang.

Dan, sambungnya, diduga salah satu penyebab adalah proyek-proyek prasarana penunjang IKN nan membabat 20 titik mangrove alias rimba bakau.

"Ini juga nan menjadi argumen area ini dipilih sebagai letak kegiatan," tutur laki-laki nan juga Manajer Kampanye Pokja Pesisir ini.

Dia menambahkan, sudah sewajarnya pemerintah memperhatikan ruang nan menunjang kehidupan warganya. Perlu diingat Teluk Balikpapan ini punya peran krusial dalam menunjang keberlangsungan hidup para nelayan di tujuh desa. Dan mereka sangat menggantungkan hidup dengan hasil-hasil laut.

"Jadi jangan dilupakan," kata dia.

Sementara itu, Upacara kenegaraan HUT ke-79 RI pada Sabtu ini digelar berbarengan di dua tempat ialah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat sebagai ibu kota negara eksisting dan di IKN sebagai bakal ibu kota negara baru Indonesia.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi pengawas upacara dalam upacara HUT RI di Istana Negara IKN. Presiden terpilih--yang saat ini tetap menjabat Menteri Pertahanan--Prabowo Subianto juga datang di sana.

Sementara itu di Istana Merdeka, upacara dihadiri Wapres RI Ma'ruf Amin dan Wapres terpilih--yang juga putra sulung Jokowi--Gibran Rakabuming Raka.

Wilayah inti IKN Nusantara berada di wilayah nan semula menjadi bagian dari Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. Nantinya keseluruhan wilayah IKN selain mencakup sebagian Penajam Paser Utara, juga sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Pada upacara HUT RI di Istana Negara, pemerintah juga mengundang masyarakat baik lokal Sepaku maupun dari luar daerah. Mereka sudah berkumpul di laman Istana Presiden di IKN sejak Sabtu pagi.

Pantauan CNNIndonesia.com, undangan mulai berdatangan sejak pukul 07.00 WITA.

Hardiyanto (41), penduduk Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku mengaku mendapat undangan dari pihak RT. Setiap RT, mendapat 6-10 undangan untuk warganya.

"Yang diundang di kelurahan saya ada 6 orang, tapi nan datang juga 4 alias 5 orang, ada nan enggak datang," kata Hardiyanto.

Hardiyanto menyebut, penduduk nan tidak datang lantaran mempunyai aktivitas masing-masing. Di sisi lain, Ia mengapresiasi undangan dan kehadiran IKN di wilayahnya.

Sementara itu, Wildan (35) datang jauh-jauh dari Jawa Tengah. Ia mewakili undangan dari pihak manajemen bangunan induk. Wildan juga mengaku semua corak transportasi dan akomodasi sudah difasilitasi oleh pemerintah.

"Saya dari Jateng. Jadi jika undangan kebetulan saya terlibat dalam project. Nah, itu bakal ditunjuk beberapa orang satu paket empat orang," ujar Wildan.

(rio/kid)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional