Kampanye Beli Lokal Tokopedia Tingkatkan Penjualan Produk Dalam Negeri

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan lokapasar Tokopedia mencatat ada tiga brand lokal nan mengalami kenaikan penjualan setelah program 'Beli Lokal' diluncurkan pada 12 Desember 2023 lalu. Ketiga jenama tersebut ialah produk Iswhite, Kylafood dan Lemovita. 

Head of Communications Tokopedia and ShopTokopedia, Aditia Grasio Gunawan, mengatakan kampanye Beli Lokal bermaksud untuk mendukung produk lokal agar menjadi pilihan konsumen Indonesia. Melalui program ini, dia mengatakan penjualan brand lokal diharapkan berkontribusi pada perekonomian nasional.

"Saat ini ada lebih dari 21 juta penjual tergabung di platform Tokopedia dan ShopTokopedia. Kami berambisi kehadiran kampanye Beli Lokal bisa memberi jangkauan nan semakin luas bagi pada brand lokal melalui Tokopedia dan ShopTokopedia di aplikasi TikTok,"  kata Aditia melalui keterangan tertulis, Kamis, 27 Juni 2024.

Aditia mengatakan kampanye Beli Lokal terbukti bisa menjangkau beragam wilayah di Indonesia. Hal ini terlihat dari beberapa wilayah dengan jumlah transaksi paling tinggi, ialah seluruh Pulau Jawa, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Lampung.

Kemudian, kata Aditia, Tokopedia mencatat subkategori produk ibu dan bayi mengalami kenaikan penjualan hingga lebih dari 2 kali lipat lewat  dibandingkan sebelum kampanye Beli Lokal berlangsung.  Sedangkan kategori kecantikan dan perawatan tubuh mengalami kenaikan jumlah transaksi nyaris 1,5 kali lipat lewat kampanye tersebut.

Iklan

Selain itu penjualan produk kecantikan dan perawatan tubuh seperti deodoran melonjak nyaris 2 kali lipat. Sedangkan penjualan facial cleanser alias pembersih wajah dan lip cream di Tokopedia naik lebih dari 1,5 kali lipat.

“Selain itu penjualan produk makanan dan minuman seperti kopi serbuk melonjak nyaris 2 kali lipat lewat kampanye Beli Lokal di Tokopedia jika dibandingkan dengan periode sebelum kampanye tersebut berlangsung,” katanya.

Pilihan Editor: Rugi Rp 1,8 Triliun, Bos Kimia Farma Beberkan Penyebabnya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis