ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Minggu, 21 Jul 2024 12:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kapal pengangkut muatan BTS Rute Timika-Yahukimo hilang kontak sejak Senin (15/7) lalu.
Tim pencarian dan pertolongan (SAR) campuran Timika di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, menerima info perihal kapal berisi 12 orang.
"Berangkatnya kapal Senin, harusnya tiba di Pelabuhan Asmat kurang lebih Kamis jam 5 waktu setempat. Ada nan melaporkan ke kami, family korban, langsung kami aksi," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika I Wayan Suyatna kepada CNNIndonesia.com lewat sambungan telepon, Minggu (21/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berkoordinasi dengan stasiun radio pantai, kemudian berkoordinasi dengan pelabuhan-pelabuhan, berkoordinasi dengan kapal-kapal nan melewati jalur tersebut. Nah, belum menemukan kapal dimaksud," lanjut dia.
Suyatna menjelaskan menerima laporan mengenai kapal lenyap dimaksud pada Jumat (19 /7). Satu hari berselang, pihaknya mulai melakukan pencarian langsung ke letak pelayaran dengan support TNI AL dan Polairud.
"Hasil pencarian nihil. Sekarang ini memasuki hari kedua. Tim campuran kami tetap di lapangan," kata dia.
Berdasarkan hasil laporan family dan kapal-kapal nan melewati perarian tersebut, kata Suyatna, dicurigai Kapal LCT Cita XX salah masuk pelabuhan.
"Nah, di situ kan banyak jalur-jalur sungai besar tempat kapal nyandar. Masalahnya adalah komunikasi kita tidak bisa dengan kapal tersebut termasuk dengan seluruh awak nan ada," ucap Suyatna.
"Ada 12 orang (di kapal tersebut). Apakah dia awak semua, apakah ada penumpang, kami tidak tahu. nan jelas POB-nya (Personnel on Board) adalah 12 orang," sambungnya.
(ryn/agt)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.