Kasus Bullying Siswi SMP di Bogor, 2 Anak Diamankan Polisi

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang siswi SMP di Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, menjadi korban perundungan (bullying). Ia mengalami penganiayaan.

Polisi telah menetapkan dua orang sebagai anak berhadapan dengan norma (ABH) dalam kasus bullying ini.

"Sudah ditetapkan sebagai pelaku ABH," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing kepada wartawan, Senin (20/5).

Suardi menyebut keduanya dikenakan Pasal 80 UU Perlindungan Anak dengan ancaman balasan paling lama 3 tahun 6 bulan.

Adapun tindakan perundungan itu direkam oleh pelaku. Video tersebut sempat beredar dan viral di media sosial.

Terpisah, Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan peristiwa itu terjadi di Citayam, Depok pada Kamis (16/5).

"Memang TKP-nya antara sekolah dengan tempat kejadian itu berbeda. Sekolahnya di Bojonggede, jika tempat (kejadian) di Citayam, tempat perundungannya," ucap dia.

Berdasarkan pemeriksaan, tindakan perundungan itu diduga terjadi lantaran pelaku merasa jengkel dengan korban. Korban disebut-sebut menyebarkan fitnah.

"Kalau pengakuan dari pelaku, menyatakan jika si korban ini sering memfitnah. Setelah itu masalahnya tentang laki-laki. Tapi ini semua tetap kita dalami. Mana nan salah. Tapi untuk tindakannya sendiri (perundungan) jelas salah ya, jadi sudah kita tangani sekarang," ujar Arya.

Polisi tetap terus mendalami tindakan bullying tersebut dan berencana memberikan trauma healing kepada korban.

"Ini tetap kita dalami untuk trauma healing. Trauma healing itu kan jangka panjang, jadi saat ini tetap dalam pemeriksaan juga," ucap dia.

(dis/tsa)

[Gambas:Video CNN]