Kasus di Pemkot Semarang: Dugaan Korupsi hingga Pemerasan

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 17 Jul 2024 16:19 WIB

KPK mengusut total tiga kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang, ialah dugaan korupsi pengadaan peralatan & jasa, pemerasan, dan penerimaan gratifikasi. KPK mengusut total tiga kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang, ialah dugaan korupsi pengadaan peralatan & jasa, pemerasan, dan penerimaan gratifikasi. CNN Indonesia/Andry Novelino

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut total tiga kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Penyidikan tersebut ditandai dengan giat penggeledahan nan dilakukan di Kantor Wali Kota Semarang pada hari ini, Rabu (17/7).

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menjelaskan tim interogator secara paralel juga sudah menyurati Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk mencegah empat orang berjalan ke luar negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Larangan berjalan ke luar negeri ini mengenai investigasi nan sedang dilakukan oleh KPK ialah dugaan tindak pidana korupsi atas pengadaan peralatan dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Semarang tahun 2023-2024; dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi wilayah kota Semarang; serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024," ujar Tessa di Kantornya, Jakarta, Rabu (17/7).

Empat orang nan dicegah ke luar negeri terdiri dari dua orang penyelenggara negara dan dua orang pihak swasta. Tessa enggan menyampaikan identitas mereka.

Juru bicara berlatar belakang Polri ini menambahkan tim interogator sudah menetapkan tersangka, namun belum bisa dipublikasikan kepada publik. Identitas tersangka berikut bangunan komplit perkara bakal disampaikan berbarengan dengan upaya paksa penangkapan maupun penahanan.

"Proses investigasi saat ini sedang berjalan. Untuk nama dan inisial tersangka belum dapat disampaikan saat ini," kata Tessa.

(ryn/gil)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional