Kasus Harun Masiku, Hasto Mengaku Belum Terima Surat Panggilan KPK

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 06 Jun 2024 15:21 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan KPK didirikan oleh Megawati Soekarnoputri. Maka menurutnya bakal kualat jika dia tak memenuhi panggilan KPK. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku belum menerima surat pemanggilan dari KPK mengenai kasus Harun Masiku. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengaku belum menerima surat pemanggilan dari KPK terkait pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus suap Harun Masiku.

Namun, Hasto memastikan bakal memenuhi panggilan tersebut jika KPK telah menjadwalkan pemeriksaan pekan depan.

"Belum [terima surat panggilan]. Kalau dapat info dari media ya nanti, Senin saya kosongin untuk datang di panggilan itu," kata Hasto di sekolah partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut PDIP adalah partai nan terus memperjuangkan supremasi hukum, meski selama pemilu lampau supremasi itu menghadapi masalah serius.

Hasto mengatakan bakal datang ke KPK untuk memenuhi tanggung jawab sebagai penduduk negara. Dia menyebut KPK adalah lembaga nan didirikan Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri. Dengan nada bercanda, dia mengaku bakal kualat jika tak hadir.

"Saya bakal datang dengan tanggung jawab sebagai penduduk negara. Siap memenuhi panggilan. Apalagi KPK ini didirikan Ibu Megawati. Kualat saya jika enggak hadir. Maka saya bakal hadir," katanya.

KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Hasto sebagai saksi dalam kasus dugaan suap nan menjerat mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku pada Senin, 10 Juni 2024. KPK berambisi Hasto kooperatif memenuhi panggilan interogator tersebut.

"Yang berkepentingan [Hasto Kristiyanto] dipanggil sebagai saksi untuk datang di Gedung Merah Putih KPK pada Senin, 10 Juni 2024 pukul 10.00 WIB," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Kamis (6/6).

(thr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional