Kasus Tata Kelola Sawit KLHK, Kejagung Jadwalkan Pemeriksaan Saksi

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 10 Okt 2024 03:40 WIB

Kejagung mengungkap kasus di kembali penggeledahan KLHK, sejumlah peralatan bukti telah disita penyidik. Ilustrasi. Kejagung mengungkap kasus di kembali penggeledahan KLHK, sejumlah peralatan bukti telah disita penyidik. (CNN Indonesia/Ramadhan Nur Fadillah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut penggeledahan nan dilakukan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berangkaian dengan proses pelepasan area rimba dalam tata kelola sawit.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar menyebut dalam penggeledahan pada Kamis (3/10), interogator telah menyita sejumlah peralatan bukti elektronik.

"Barang bukti dalam corak elektronik terutama mengenai proses pelepasan area hutan," ujar Harli kepada wartawan, Rabu (9/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Harli mengaku belum mendapatkan info lanjutan dari interogator soal letak pelepasan area rimba menjadi lahan kebun sawit nan bermasalah itu.

Ia hanya mengatakan saat ini Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus sudah mulai menjadwalkan pemeriksaan saksi di kasus tersebut.

"(Lokasi lahan sawit bermasalah) interogator nan paham, lantaran bagian dari substansi penyidikan. Saat ini interogator sedang menjadwalkan pemeriksaan saksi-saksi," tuturnya.

Kejagung sebelumnya mengatakan dugaan korupsi mengenai penguasaan dan pengelolaan lahan perkebunan kelapa sawit ini terjadi pada periode 2005-2024.

Kejagung menduga telah terjadi perbuatan melanggar norma nan berangkaian dengan proses pembebasan lahan sejak tahun 2005 nan menyebabkan kerugian finansial alias perekonomian negara.

Penyidik telah menyita arsip dan peralatan bukti elektronik dari hasil penggeledahan sejumlah ruangan di KLHK. Berbagai arsip dan peralatan bukti itu tengah dianalisis penyidik

(tfq/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional