Kejagung Ungkap Drone yang Ditembak Jatuh: Bukan Mata-mata

Jakarta, CNN Indonesia --

Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap identitas pemilik drone liar nan ditembak jatuh usai melintas di area gedung utama, pada Rabu (5/6) malam.

"Drone nan diamankan merupakan milik organisasi penerbang drone nan dikendalikan dari area sekitar Taman Literasi Blok M," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana kepada wartawan, Kamis (6/6).

Ketut memastikan dari hasil pendalaman nan dilakukan, drone nan sempat melintas di area gedung utama itu tidak ditujukan untuk memata-matai seperti nan beredar di media sosial.

"Apalagi dikaitkan dengan upaya intervensi terhadap salah satu perkara nan sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung," ujarnya.

"Dengan demikian, dapat disampaikan bahwa tidak betul jika drone tersebut melintas untuk memata-matai dan dikendalikan oleh pihak alias lembaga mana pun nan berkepentingan, apalagi dikaitkan dengan upaya intervensi terhadap salah satu perkara nan sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung," katanya menambahkan.

Ketut menjelaskan peristiwa melintasnya drone liar sudah terjadi berulang kali dan belum ada nan membahayakan. Ia memastikan peristiwa tersebut merupakan perihal nan lumrah dan sudah beberapa kali terjadi.

"Drone itu banyak berseliweran di Jakarta. Di tempat kami itu bukan kali ini aja kejadian drone. Sebelumnya juga pernah ada drone," katanya.

Sebelumnya tim Pengamanan Dalam (Pamdal) Kejaksaan Agung menembak jatuh satu drone liar nan melintas di area Gedung Utama, pada Rabu (5/6) malam.

Berdasarkan info nan diterima, drone tersebut dijatuhkan oleh Pamdal setelah terlihat berputar di area lapangan dan dekat pembangunan Gedung Bundar Kejagung sekira pukul 18.45 WIB.

Setelah sukses ditembak jatuh, drone tersebut segera dibawa petugas untuk diamankan. Dalam foto nan diterima, drone nan berwarna putih itu mempunyai ukuran sekepal tangan orang dewasa.

(tfq/fra)

[Gambas:Video CNN]