TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana menyatakan telah mengirim tim untuk mengecek titik-titik krusial menjelang Natal dan Tahun Baru alias Nataru. Titik-titik tersebut merupakan titik nan berpotensi terjadi masalah saat penyelenggaraan angkutan Nataru. Misalnya, Tol Cikampek serta Pelabuhan Merak-Bakauheni.
“Berdasarkan data, diperkirakan ada persoalan lampau lintas. Entah macet, kecelakaan, penumpukan (kendaraan)” kata Suntana saat ditemui usai aktivitas pelantikan lulusan Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan di Monas, Jakarta, Kamis, 14 November 2024. Namun, dia tidak membeberkan langkah mitigasi nan bakal diambil Kementerian Perhubungan alias Kemenhub untuk mengantisipasi terjadinya persoalan tersebut.
Namun, Suntana berambisi masyarakat bisa berkontribusi dalam mewujudkan penyelenggaraan pikulan Nataru nan kondusif dan nyaman. Ia mengimbau masyarakat lebih tertib dalam mengikuti peraturan lampau lintas demi keselamatan.
“Jangan lantaran buru-buru alias lantaran kepentingan, mengabaikan keselamatan nan jika ada apa-apa, nan jadi korban adalah masyarakat lain,” kata Suntana.
Sebelumnya, ihwal aspek keselamatan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyatakan bakal melakukan pengawaasan dan pemeriksaan kelaiakan jalan armada bus. Targetnya, ada 1.000 unit bus nan dilakukan ramp check. Pengecekan ini dijadwalkan sejak 6 November hingga 20 Desember 2024.
“Hingga 30 November, kami bakal konsentrasi di letak pool-pool bus,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Risyapudin Nursin melalui keterangan resmi pada Jumat, 8 November 2024. Setelahnya, inspeksi keselamatan ini bakal difokuskan di terminal, rest area, dan tempat-tempat wisata.
Risyapudin mengatakan kendaraan nan dinyatakan laik jalan adalah kendaraan nan mempunyai izin resmi dan kartu pengawasan. Selain itu, memenuhi persyaratan teknis laik jalan dan administrasi.
Pilihan Editor: KAI Daop 9 Jember Operasikan 22 Perjalanan Kereta Setiap Hari untuk Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025