Kemenkes: Dokter Risma PPDS Undip 'Dipalak' Senior Rp40 Juta Per Bulan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Minggu, 01 Sep 2024 16:25 WIB

Kemenkes mengungkap dugaan 'pemalakan' dalam kasus perundungan nan berujung kematian mahasiswi kedokteran PPDS Undip. Ilustrasi kasus bullying di kedokteran Undip berujung kematian. (iStock/Boyloso)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap dugaan 'pemalakan' dalam kasus perundungan nan berujung kematian master Aulia Risma Lestari, mahasiswi kedokteran PPDS anestesi Universitas Diponegoro (Undip).

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyebut dugaan ini diperoleh dari hasil proses investigasi terbaru. Kemenkes menegaskan permintaan duit tersebut di luar biaya pendidikan resmi.

Syahril mengatakan tindakan tersebut dilakukan oknum-oknum dalam program PPDS. Permintaan duit berkisar antara Rp20 juta hingga Rp40 juta per bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan kesaksian, permintaan ini berjalan sejak almarhumah (dokter Risma) tetap di semester 1 pendidikan alias di sekitar Juli (2022) hingga November 2022," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (1/9).

Kemenkes juga mencatat master Risma ditunjuk sebagai bendaharawan angkatan nan bekerja menerima pungutan dari kawan seangkatannya.

Ia juga ditugaskan menyalurkan duit itu untuk kebutuhan non-akademik, seperti membiayai penulis lepas untuk naskah akademik senior, menggaji OB, dan beragam kebutuhan senior lain.

Syahril menegaskan pungutan nan dilakukan para senior itu memberatkan almarhumah dan keluarga. Kemenkes menduga ini pemicu awal Risma tertekan dalam urusan akademik lantaran tak menduga ada sejumlah pungutan sebesar itu.

"Bukti dan kesaksian bakal adanya permintaan duit di luar biaya pendidikan ini sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk dapat diproses lebih lanjut," tegas Syahril.

"Investigasi mengenai dugaan bullying saat ini tetap berproses oleh Kemenkes berbareng pihak kepolisian," imbuhnya.

Sementara itu, penghentian sementara PPDS anestesi Undip di RS Kariadi sejak 14 Agustus 2024 ditempuh Kemenkes lantaran adanya dugaan upaya perintangan proses investigasi. Ini dilakukan oleh individu-individu tertentu.

Aulia Risma Lestari ditemukan tak bernyawa di bilik kosnya beberapa waktu lalu. Ia diduga bunuh diri, di mana belakangan terungkap salah satu faktornya adalah tak kuat menahan beban mental perundungan senior di lingkungan kampus.

(skt/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional