Kemenkes Potong Gaji PNS RS Kariadi Imbas Praktek Palsu Diisi Residen

Semarang, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diam-diam melakukan pemotongan penghasilan terhadap semua tenaga kerja dan dokter yang berstatus PNS di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dokter Kariadi Semarang, Jawa Tengah.

Pemotongan dilakukan pada tunjangan keahlian alias remunerasi periode 16 Juli 2024 hingga 15 Agustus 2024 nan dibayarkan pada akhir Agustus.

Keputusan pangkas penghasilan tertuang dalam Surat Edaran No : HK.02.03/D.X/514/2024 tentang Penyesuaian Remunerasi Pegawai dan Dokter, nan ditandatangani oleh Direktur Utama RSUP Dr Kariadi Semarang dr.Agus Akhmadi tertanggal 30 Agustus 2024.

Seorang sumber CNNIndinesia.com Indonesia menyebut pemotongan sebesar Rp1,5 juta hingga Rp3 juta rupiah ini dilakukan lantaran banyak praktek tiruan beberapagokter nan digantikan oleh juniornya, ialah master residen dari Universitas Diponegoro (Undip).

Dokter residen merupakan lulusan kedokteran nan sedang bekerja di rumah sakit alias instansi master untuk melanjutkan pendidikan alias praktik di bagian kedokteran unik (spesialis).

"Karena banyak master di Kariadi nggak kerja tapi terima gaji. Jadi selama ini nan menggantikan kerja master itu ya anak sekolah (dokter residen) Undip itu", ujar sumber tersebut kepada CNNIndonesia.com, Minggu (1/9).

Ironisnya, praktek tiruan tersebut didominasi master di bagian anestesi, nan saat ini sedang disorot lantaran adanya dugaan perundungan di kembali kematian master Aulia Risma Lestari.

"Begituan itu banyak terjadi di anestesi.Jadi sebenarnya itu corak bully senior ke yunior. nan tetap sekolah disuruh garap operasi tapi master (spesialis) original nggak ada dilokasi," jelasnya.

CNNIndonesia.com berupaya mengonfirmasi soal pemotongan penghasilan ini kepada pihak manajemen dan humas RSUP Dokter Kariadi. Namun hingga buletin ini tayang, mereka belum memberikan respons resmi.

(dmr/pta)

[Gambas:Video CNN]