Kemenko Marves Sebut Perusahaan Cina dan Singapura akan Investasi Bangun Pabrik Tekstil di RI

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat aktivitas penandatanganan arsip transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat aktivitas penandatanganan arsip transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan

Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkapkan info terbaru perihal rencana investasi perusahaan asing untuk membangun pabrik tekstil di Indonesia.

Deputi Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto mengatakan perusahaan asing nan bakal menanamkan modalnya di Indonesia untuk pabrik tekstil berasal dari Cina dan Singapura. 

"Investornya dari Indonesia, Singapura, dan Tiongkok," kata Seto saat dihubungi Tempo pada Kamis, 27 Juni 2024.

Secara total, per hari ini sudah tercatat 12 perusahaan nan bakal berinvestasi dalam rencana membangun pabrik tekstil tersebut. Namun, Seto belum mau membuka nama-nama perusahaan nan disebut bakal berinvestasi tersebut. "Sekarang sudah 12 (perusahaan)." 

Seto juga membeberkan sejumlah letak nan direncanakan sebagai titik pembangunan pabrik tekstil ini. Lokasinya berada di wilayah Pulau Jawa, meliputi Jawa Barat dan Jawa Tengah. "Lokasi di Subang, Brebes, Karawang, Klaten, Solo, dan Sukoharjo."

Selanjutnya: Pembangunan pabrik tekstil baru ini diproyeksikan bakal menjadi lapangan pekerjaan....

  • 1
  • 2
  • Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.


 

Video Pilihan


Terkini Ekbis: BPK Sebut OJK Rugikan Negara 400 miliar, IKN Sudah Habiskan 72 triliun, dan Dua Perusahaan Tambang Batalkan Investasi Nikel

2 jam lalu

 Instagram/@smindrawati.
Terkini Ekbis: BPK Sebut OJK Rugikan Negara 400 miliar, IKN Sudah Habiskan 72 triliun, dan Dua Perusahaan Tambang Batalkan Investasi Nikel

Terkini Ekonomi dan Bisnis: temuan BPK soal OJK nan merugikan Negara Rp 400 miliar lalu, Sri Mulyani membeberkan IKN sudah habiskan anggaran Rp 72,5


BASF Cabut Rencana Investasi USD 2,6 Miliar dari RI, BKPM: Kami dari Awal Terus Mengawal..

5 jam lalu

Calon penanammodal berkonsultasi tentang perijinan investasi di Kantor Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin, 26 September 2022. TEMPO/Tony Hartawan
BASF Cabut Rencana Investasi USD 2,6 Miliar dari RI, BKPM: Kami dari Awal Terus Mengawal..

Kementerian Investasi mengakui BASF dan Eramet telah mencabut rencana investasi pemurnian nikel senilai USD 2,6 miliar dari Indonesia.


BASF Batalkan Investasi Rp42,72 Triliun, Kementerian ESDM: Baru Pernyataan Pers

22 jam lalu

AP/Miguel Villagran
BASF Batalkan Investasi Rp42,72 Triliun, Kementerian ESDM: Baru Pernyataan Pers

Tiga perusahaan menyatakan minat berinvestasi di Tanah Air ialah BASF, Eramet, dan Volkswagen melalui perusahaan baterai nan mereka miliki, PowerCo.


Begini Solusi Jokowi untuk Industri Tekstil nan Dibayangi PHK Massal dan Kebangkrutan

1 hari lalu

Mekanik tengah memperbaiaki mesin jahit konveksi dikawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa 8 November 2022. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), industri tekstil dan busana jadi alami perlambatan ekonomi dengan pertumbuhan 8,09% year on year (yoy) pada kuartal III-2022. Padahal kuartal sebelumnya industri ini bisa tumbuh 13,74% yoy. Tempo/Tony Hartawan
Begini Solusi Jokowi untuk Industri Tekstil nan Dibayangi PHK Massal dan Kebangkrutan

Jokowi memanggil sejumlah menteri untuk menyelesaikan masalah industri tekstil.


Sritex: Membantah Perusahaan Bangkrut hingga Kilas Balik Usaha Bertahan Saat Pandemi

1 hari lalu

Logo Sritex. sritex.co.id
Sritex: Membantah Perusahaan Bangkrut hingga Kilas Balik Usaha Bertahan Saat Pandemi

PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex telah membantah dugaan jika perusahaan itu bangkrut


Dorong Investor ke IKN, Badan Bank Tanah Gandeng Bank dan Konsultan Jepang

1 hari lalu

Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja selepas penandatanganan nota kesepahaman dengan bank dan konsultan Jepang, untuk menarik penanammodal Jepang ke IKN. Jakarta, Rabu, 29 Juni 2024. TEMPO/Ilona
Dorong Investor ke IKN, Badan Bank Tanah Gandeng Bank dan Konsultan Jepang

Badan Bank Tanah percaya kerja sama dengan bank dan konsultan Jepang pada hari ini dapat menarik investasi dari Jepang ke IKN.


Bos Sritex Blak-blakan soal Pendapatan Perusahaan Anjlok lantaran Banjir Produk Cina

1 hari lalu

Suasana pabrik tekstil PT Sritex. Sritex.co.id
Bos Sritex Blak-blakan soal Pendapatan Perusahaan Anjlok lantaran Banjir Produk Cina

Manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex membeberkan kondisi pendapatan perseroan sedang menurun drastis di antaranya lantaran banjir produk Cina.


Terkini Bisnis: Gelombang PHK di Industri Tekstil, Penyebab Kimia Farma Rugi Rp 1,8 Triliun

1 hari lalu

Suasana pabrik tekstil PT Sritex. Sritex.co.id
Terkini Bisnis: Gelombang PHK di Industri Tekstil, Penyebab Kimia Farma Rugi Rp 1,8 Triliun

Berita terkini ekonomi dan upaya pada Rabu siang, 26 Juni 2024, dimulai dari daftar perusahaan tekstil terbesar di Indonesia di tengah gelombang PHK.


Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Austria, Ini nan Dibahas

1 hari lalu

 arsip Kemlu
Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Austria, Ini nan Dibahas

Kunjungan kerja Retno Marsudi ke Austria menyepakati memperkuat hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi.


Gelombang PHK Industri Tekstil, BI: Permintaan Turun, Bahan Baku Sulit, Marak Impor Ilegal..

1 hari lalu

Pekerja menjalankan mesin tenun listrik di pabrik kain Desa Padamulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Pemerintah menargetkan ekspor produk TPT tahun 2019 mencapai USD 15 miliar alias naik 11 persen dibanding tahun lalu. TEMPO/Prima Mulia
Gelombang PHK Industri Tekstil, BI: Permintaan Turun, Bahan Baku Sulit, Marak Impor Ilegal..

Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng menyatakan PHK di industri tekstil lantaran pabrik kesulitan memperoleh bahan baku dan penurunan permintaan.


Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis