kemenperin Sebut Pasar Kosmetik di Indonesia Berada dalam Kondisi Ekspansif

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, JakartaKementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong para pelaku industri mini menengah (IKM) di sektor kosmetik untuk memanfaatkan pertumbuhan pasar dalam negeri nan mengalami pertumbuhan 48 persen sejak 2021.

"Hal ini merupakan sebuah kesempatan nan sangat menjanjikan dan kudu dimanfaatkan dengan maksimal oleh para pelaku upaya industri kosmetik, termasuk pelaku IKM,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita di Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2024.

Dirinya menjelaskan, pasar kosmetik di Indonesia saat ini berada dalam kondisi ekspansif lantaran dalam kurun waktu 2021-2024, sektor ini mengalami total kenaikan 48 persen ialah dari 1,31 miliar dolar AS (Rp21,45 triliun), menjadi 1,94 miliar dolar AS (Rp31,77 triliun).

Menurut dia, pertumbuhan sektor industri kosmetik dalam negeri diperkirakan bakal terus bersambung hingga tahun 2028, dengan proyeksi pertumbuhan rata-rata 5,35 persen per tahun.

Melihat potensi tersebut, menurut Reni, salah satu corak support nan diberikan pihaknya kepada IKM agar terus berinovasi ialah melalui kejuaraan startup kosmetik nan diselenggarakan di Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024.

Iklan

Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan Kemenperin Alexandra Arri Cahyani mengatakan, ada 15 IKM kosmetik nan terpilih dan berkuasa untuk mendapatkan pembinaan, serta nantinya bakal dikurasi kembali untuk mendapatkan penghargaan pada November 2024.

"Kegiatan kejuaraan ini merupakan bagian dari program peningkatan daya saing IKM, khususnya dalam pengembangan produk IKM, sehingga dalam aktivitas ini kami juga memberikan coaching kepada pelaku IKM agar dapat mendiversifikasi serta berinovasi, sehingga bakal menghasilkan produk nan berkekuatan saing, aman, dan dapat diterima oleh konsumen, dengan majelis juri kejuaraan merupakan kombinasi antara akademisi dan praktisi nan sudah berilmu dalam industri kosmetik,” kata dia.

Menurut Alexandra, selain kejuaraan startup kosmetik, pihaknya juga melaksanakan aktivitas peningkatan daya saing IKM kosmetik, seperti fasilitasi kemitraan, jumpa upaya (business matching), fasilitasi langkah pembuatan kosmetika nan baik (CPKB), izin edar, serta pameran.

Pilihan editor: IKN Banjir Insentif Pajak, Sri Mulyani Berharap Tak Hanya jadi Pemukiman

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis