Kementan Libatkan TNI dan Polri dalam Program Penguatan Ketahanan Pangan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Pertanian (Kementan) melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menjaga penguatan ketahanan pangan nasional. Tujuan itu berupaya dicapai antara lain melalui program cetak sawah dan optimasi lahan rawa.

"Kita dalam urusan ketahanan pangan ini melibatkan jejeran TNI dan Polri lantaran mereka bakal mem-back up komponen persediaan pangan,” ujar Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dalam keterangan tertulis, Ahad, 13 Oktober 2024.

Sudaryono menjelaskan, pelibatan unsur TNI dilandasi argumen militer mempunyai batalion penyangga wilayah lahan rawa. Program ini salah satunya dilaksanakan di Merauke, Papua Selatan, di atas lahan seluas 40 ribu hektare nan ini tersebar di enam distrik. Distrik-distrik itu ialah Distrik Kurik sebanyak 10.674 hektare, Distrik Malind 6.629 hektare, Distrik Semangga 6.000 hektare, Distrik Jagebob 4.548 hektare, Distrik Tanah Miring 10.540 hektare, dan Distrik Merauke 1.609 hektare. 

Nota kesepahaman antara Kementan dan Polri ditandatangani di Jakarta pada Kamis, 25 April 2024 lalu. Penandatanganan itu disaksikan oleh Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra atas undangan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Dokumen berjudul Sinergitas Tugas dan Fungsi dalam Pembangunan Pertanian itu ditandatangani Amran Sulaiman dan Kepala Polri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Inspektur Jenderal Kementan, Inspektur Jenderal Setyo Budiyanto; Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letnan Jendral Tandyo Budi Revita, juga datang dalam aktivitas itu.

Iklan

Saat itu, Herindra mengatakan kesepakatan antara Kementan dan Polri untuk bekerja sama di sektor pertanian merupakan bentuk komitmen dalam mencapai tujuan berbareng menjaga ketahanan pangan. Hal ini, menurut dia, merupakan aspek krusial dalam memastikan kesejahteraan dan kedaulatan negara.

“Dalam konteks global, regional, dan nasional, pentingnya pangan tidak bisa diabaikan. Ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga stabilitas ekonomi dan sosial sebuah negara,” kata Herindra, dikutip dari situs resmi Kementerian Pertahanan.

Selain TNI dan Polri, Kementan menggandeng generasi milenial dan generasi Z dalam proses produksi pertanian. Amran Sulaiman membujuk mahasiswa Indonesia baik di dalam maupun luar negari untuk terlibat menciptakan lapangan kerja di sektor pertanian. Transformasi pertanian, menurut Amran, memerlukan tenaga kerja nan terampil dengan angan Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia.

Pilihan editor: OJK Luncurkan Roadmap Penguatan Bank Pembangunan

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis