Kepala Bappenas Kunjungi PT Pindad: Janjikan Dukungan Anggaran

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, meninjau PT Pindad (Persero) pada kunjungannya ke Jawa Barat, Jumat, 15 November 2024. Rachmat mengatakan Industri pertahanan nasional merupakan investasi strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Menteri nan baru dilantik 20 Oktober lampau itu mengatakan, tak ada negara maju tanpa industri pertahanan nan kuat. “Industri ini bukan hanya untuk bertahan, tetapi juga investasi strategis nan melindungi kekayaan negara dan mendukung sektor lain,” ujarnya lewat keterangan resmi, Jumat, 15 November 2024.

Karena itu, dia mengatakan, pemerintah menunjukkan support lewat beragam izin dan peningkatan anggaran untuk produk dalam negeri. Komitmen pemerintah untuk industri pertahanan nan berkekuatan saing dunia ditunjukkan lewat terbitnya Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

Salah satu langkah strategis pemerintah melalui kebijakan spend to invest. Menurut Rachmat patokan itu mewajibkan perusahaan pertahanan luar negeri berinvestasi di Indonesia saat negara membeli produk mereka. Bentuk investasi ini dapat berupa pembangunan akomodasi produksi, kerja sama produksi, alias Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) di tanah air.

Industri ini menurut dia berkontribusi dalam perekonomian melalui substitusi impor dan pembuatan lapangan kerja. Rachmat mencontohkan pendapatan perusahaan campuran perusahaan pertahanan Defence Industry Indonesia (DEFEND ID) pada 2023, nan angkanya melampaui pendapatan perusahaan pertahanan Turki, Roketsan.

Kepala Bappenas itu berambisi industri pertahanan dapat membantu mewujudkan sasaran penurunan kemiskinan 0 persen dan pertumbuhan ekonomi 8 persen. "Untuk mencapai swasembada pangan, energi, dan air di Indonesia, teknologi kudu datang sebagai intervensi utama. Pindad, melalui penemuan teknologinya, dapat berkontribusi mendukung beragam sektor, termasuk pangan, kesehatan, dan energi, untuk mewujudkan Indonesia nan kuat pada 2045," ujarnya.

Rachmat juga mengapresiasi PT Pindad nan memproduksi beragam alutsista unggulan. Seperti tank Harimau, panser Anoa, dan kendaraan taktis Maung Pindad, nan sempat digunakan Presiden Prabowo Subianto. 

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis