Ketum MUI: Kalau Ada Presiden Beri Makan Rakyat, Itu Programnya Tuhan

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar menilai jika ada presiden dan wakil presiden nan mempunyai program untuk memberi makan rakyat sama saja dengan program Tuhan nan Maha Esa.

Hal ini dia sampaikan di depan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin ketika menghadiri aktivitas Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/8) malam WIB.

"Jadi jika ada seorang presiden alias wapres punya program mau beri makan rakyat, itu sebenarnya program Allah SWT. Iya kan? Mau dilawan? Itu program Tuhan itu," kata Anwar nan disambut tawa hadirin nan hadir.

Anwar mengatakan rakyat memerlukan makan. Ia lantas mengutip surat Quraisy nan bersuara Alladzii ath' amahum minjuu nan mempunyai makna 'yang memberi makan mereka pada waktu lapar'.

Karenanya, dia menilai makan merupakan perihal krusial nan dibutuhkan rakyat untuk menjaga stabilitas.

"Rakyatnya makan. Itu stabilitas penting. Kalau krisis pangan susahnya bukan main. Kata Al-Quran makan penting. Harus makan. Cukup sandang, cukup pangan," kata dia.

Karenanya, Anwar merefleksikan agar pemerintah jangan membiarkan rakyatnya kelaparan. Baginya krusial untuk menghidupi anak-anak bangsa dengan gizi nan cukup.

"Jangan ada orang kelaparan. Karena dengan makan cukup, gizi cukup, susu baik, pandai jadi anak-anak nan cerdas. 4 sehat 5 sempurna," ucap Anwar.

Anwar sendiri tidak merinci siapa nan dimaksud presiden dan wakil presiden nan mau memberi makan kepada rakyat tersebut.

Namun, presiden dan wakil presiden terpilih ialah Prabowo-Gibran dalam kampanye di Pilpres 2024 berjanji untuk mengadakan program makan cuma-cuma untuk anak-anak Indonesia.

(rzr/wiw)

[Gambas:Video CNN]