Ketum PP Muhammadiyah Masih Belum Bicara soal Nasib Izin Tambang

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir belum mau mengungkap isi Rapat Konsolidasi Nasional organisasinya nan salah satunya agendanya membahas izin tambang tawaran pemerintah.

Haedar sempat ditemui dua kali di letak rapat konsolidasi, Convention Hall Masjid Walidah Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. Pertama, ketika dia mengantar Jusuf Kalla (JK) ke mobilnya, Sabtu (27/7) siang. Kala itu Haedar hanya menjawab "Nanti ya".

Sementara saat ditemui selepas Haedar memberikan amanah selaku ketua umum PP Muhammadiyah saat hari beranjak petang, dirinya juga belum mau memberikan pernyataannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besok konvensi pers lengkap," kata Haedar sembari melambaikan tangannya dan masuk ke mobilnya.

Rapat Konsolidasi Nasional PP Muhammadiyah nan digelar di Convention Hall Masjid Walidah Unisa Yogyakarta memang berjalan tertutup.

Kepala Kantor PP Muhammadiyah, Arif Nur Kholis menuturkan, pihaknya bakal menggelar sesi konvensi pers mengenai hasil rapat konsolidasi pada Minggu (28/7) esok.

Arif menuturkan, rapat konsolidasi ini digelar tahunan dan mengundang 35 pengurus wilayah organisasi. Forum dua hari ini bakal membahas capaian program kerja setelah Muktamar terakhir.

Beberapa nan bakal dibahas antara lain Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), termasuk keputusan Muhammadiyah atas izin tambang tawaran pemerintah.

Arif menekankan, dalam forum ini PP Muhammadiyah juga bakal meminta masukan dari pengurus wilayah menyangkut hal-hal nan bakal dibahas.

"Tetap aja aspirasi bakal didengar, jadi pokoknya ini kan forum 35 ketua wilayah berbareng PP. Publikasinya bakal besok," katanya.

Dalam forum ini, PP Muhammadiyah turut mengundang Jusuf Kalla (JK). Sosok Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) dalam susunan aktivitas nan beredar, memberikan perbincangan kebangsaan soal 'Peran Strategis Muhammadiyah dalam Memajukan Ekonomi Umat dan Bangsa'.

Selama rapat konsolidasi berlangsung, dua tindakan unjuk rasa juga sempat digelar. Pertama, dari kalangan aktivis Forum Cik Di Tiro. Kedua, golongan mahasiswa nan mengatasnamakan diri mereka Anak Muda Peduli Muhammadiyah.

Isi unjuk rasa mereka kurang lebih sama, ialah mendesak agar PP Muhammadiyah menolak tawaran izin pengelolaan tambang pemberian pemerintah.

[Gambas:Video CNN]

(kum/agt)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional