CNN Indonesia
Sabtu, 11 Mei 2024 00:26 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tak sepakat dengan wacana penggabungan Kementerian Sosial dengan kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI di kabinet Prabowo-Gibran.
Ia menilai dua kementerian itu sama-sama mengemban tugas nan cukup kompleks, sehingga bakal susah jika digabung.
"Saya berambisi bahwa tidak digabung, pasti bakal ada nan ketimbun jika digabung. Jadi Kemensos itu tugasnya sangat besar, lampau pemberdayaan perempuan, perlindungan wanita dan anak itu tugasnya sangat substantif," kata Khofifah di aktivitas Rakornas PAN, Jakarta, Jumat (10/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah menjelaskan urusan perlindungan anak dan wanita bukanlah perihal nan sederhana.
"How to empower, how to protect them itu tidak sederhana," ucap dia.
Eks Menteri Sosial itu menyatakan Kemensos bukanlah sekedar urusan berbagi atau charity.
Melainkan juga mengedepankan sejumlah proses lainnya seperti perlindungan dan pemberdayaan sosial hingga proses rehabilitatif.
Selain itu, Khofifah juga menyebut jika dua kementerian itu digabung, maka tidak bakal ada kucuran biaya di APBD di daerah.
"Sekarang saja udah kecil-kecil. Jadi jika sudah tidak ada anggaran, tidak ada kegunaan nan melekat gitu, tidak ada struktur nan melekat, lewat nanti. Padahal kasus-kasus itu adanya di daerah-daerah dan mereka butuh perlindungan," ujarnya.
(mnf/isn)
[Gambas:Video CNN]