CNN Indonesia
Kamis, 31 Okt 2024 02:46 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi NasDem Muslim Ayub berambisi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tak sigap berbesar hati diri meski pada 2023 tak ada serangan terorisme.
Muslim nan juga legislator dari Aceh itu berambisi seluruh jejeran BNPT tetap bekerja keras untuk menindak dan mencegah segala tindakan terorisme di Indonesia.
"Kita jangan berbesar hati dengan keberhasilan ini terutama kami di Aceh itu tetap banyak radikalisasi dan re-radikalisasi di sana," kata Muslim saat rapat Komisi XIII berbareng BNPT di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya di Serambi Mekkah, Muslim menyebut bibit terorisme turut muncul di Jawa Timur. Bahkan, kata dia, seorang pemuda di Jawa Timur tersebut nyaris tergabung ke dalam sindikat teroris.
Oleh lantaran itu, Muslim berambisi BNPT selalu mengevaluasi dan mengintrospeksi keahlian lembaganya secara berkala demi mencegah terorisme di Indonesia.
"Baru-baru ini terjadi ialah Agustus 2024 kejadian ini di Batu, Jawa Timur. Seorang pemuda 19 tahun nan nyaris meledakkan dua tempat ibadah di situ nan kekuatannya luar biasa pimpinan, ini nan perlu kita mawas," jelas dia.
Di sisi lain, Muslim mengaku prihatin atas alokasi anggaran BNPT nan hanya sebesar Rp 400 miliar. Ia menilai anggaran itu terlampau mini dibanding tanggungjawab nan diemban lembaga tersebut.
"Tapi pimpinan, saya sedih jika memandang anggarannya ini ketua hanya Rp 400 miliar lebih. Kalau dibandingkan dengan Densus 88, Rp 1,5 T, BNN juga nyaris Rp 1,5 T. BIN sampai Rp 29 triliun ini sama-sama badan," kata Muslim.
Oleh lantaran itu, Ia berambisi alokasi anggaran BNPT dapat diperbesar untuk menunjang kerja lembaga pencegah terorisme itu menjadi maksimal.
(mab/DAL)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.