Knowledge Power Up, Inisiatif Telkom Akselerasikan Budaya Belajar Karyawan

INFO BISNIS - Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sumber daya manusia sebagai kunci keberhasilan transformasi perusahaan. Salah satu inisiatif unggulan Telkom dalam mempercepat budaya belajar dan penemuan tenaga kerja adalah melalui program "Knowledge Power Up". Program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas tenaga kerja melalui beragam platform pembelajaran, baik internal maupun eksternal, guna mendorong pertumbuhan perusahaan nan berkelanjutan.

Melalui program "Knowledge Power Up", tenaga kerja Telkom diberikan akses ke platform belajar daring seperti MyDigiLearn, Coursera, dan LinkedIn Learning. Hingga saat ini, program tersebut telah melibatkan lebih dari 7.000 tenaga kerja dalam sembilan batch, dengan beragam topik pembelajaran nan mencakup hard skill dan soft skill. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Telkom untuk memastikan setiap tenaga kerja mempunyai akses ke pengetahuan nan relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Direktur Human Capital Management Telkom, Afriwandi, menegaskan pentingnya investasi pada human capital. "Demi pertumbuhan perusahaan nan berkelanjutan, investasi pada human capital adalah kunci keberhasilan. Untuk itu, Telkom terus konsentrasi mengembangkan kompetensi tenaga kerja dengan memperkuat budaya belajar dan inovasi, tidak hanya untuk mendukung langkah strategis perusahaan namun menjadikan insan TelkomGroup sebagai talenta digital nan kompeten dan berkekuatan saing," ujarnya, Jumat, 4 Oktober 2024 lalu.

Iklan

Sebagai bagian dari BUMN Learning Festival 2024 nan diinisiasi oleh Kementerian BUMN, Telkom turut serta dalam beragam aktivitas pembelajaran seperti self-learning initiatives, learning roadshows, dan kompetisi learning pagelaran race. Melalui program ini, Telkom berkomitmen untuk terus meningkatkan kapabilitas tenaga kerja dalam menghadapi tantangan industri masa depan, sehingga budaya belajar dan penemuan terus terjaga di seluruh lapisan perusahaan.(*)