Komisi III DPR Dorong Regulasi Perdagangan Karbon Kredit Internasional

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

PDIP | CNN Indonesia

Jumat, 19 Jul 2024 18:18 WIB

Melalui KLHK, Indonesia diyakini dapat memanfaatkan potensi perdagangan karbon angsuran demi pemasukan negara melalui pajak dan PNBP nan besar. Anggota Komisi III DPR RI sekaligus personil Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) Dede Indra Permana Soediro. (Foto: Arsip PDIP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHK) didorong untuk mengoptimalkan potensi perdagangan karbon angsuran di bursa karbon internasional.

Anggota Komisi III DPR RI sekaligus personil Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) Dede Indra Permana Soediro menyatakan, Indonesia mempunyai rimba tropis ketiga terbesar di dunia, seluas 125,9 juta hektare nan bisa menyerap 25 miliar ton emisi karbon.

Saat ini, banyak negara-negara maju tekah menerapkan sistem perdagangan karbon kredit, antara lain melalui insentif berbasis pasar bagi pihak nan sukses melakukan upaya penurunan karbon. Adapun pada 2023, bursa karbon bumi mencatatkan nilai perdagangan mencapai US$480 miliar, setara Rp8 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apabila Indonesia melalui KLHK dapat memanfaatkan potensi perdagangan karbon angsuran maka bisa dibayangkan berapa besar pemasukan negara melalui pajak dan PNBP," kata Dede.

Dede menilai, potensi pasar internasional untuk perdagangan karbon angsuran ini sangat masif. Namun, hingga saat ini belum ada izin nan memperbolehkan perdagangan karbon angsuran di bursa internasional.

Untuk itu, Dede mendorong agar ke depannya bakal ada pembahasan mengenai izin perdagangan karbon angsuran untuk pasar internasional.

"Sehingga kita tidak tertinggal dari negara-negara maju nan telah lebih dulu memasuki bursa angsuran karbon ini," ujarnya.

Menurut Dede, potensi karbon angsuran Indonesia terlalu besar untuk hanya diperdagangkan pada bursa karbon dalam negeri.

"Alangkah baiknya kita mempunyai payung norma nan lebih kuat mengenai perdagangan karbon angsuran di internasional," pungkas Dede.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional