Korban Bully SMA Binus Singgung Anak Pejabat, Ketua Parpol, hingga MK

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Siswa SMA Binus Simprug, Jakarta Selatan, RE (16) blak-blakan menceritakan pengalamannya menjadi korban perundungan (bully) selama nyaris setahun menjadi siswa sekolah tersebut sejak November 2023.

RE menceritakan pengalamannya itu dalam rapat audiensi dengan Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulanya, RE mengaku ditolak di lingkungan pertemanan sekolahnya.

Saat dirinya coba memperkenalkan diri, kata dia, rekan-rekannya justru menakut-nakuti dengan membanggakan orang tua mereka nan mempunyai kedudukan publik.

"Mereka mengatakan kepada saya, 'Lu jangan macam-macam sama kita, lu mau nyaman sekolah di sini, lu mau bisa kita enggak bully di sini, lu kudu bisa ngelayanin kita semua. Lu tahu enggak bapak kita siapa, dia bapaknya ketua partai, bapak dia DPR, bapak dia MK'," ujar RE.

"Lalu sahabat dari ketua geng ini mengakui, 'Lu jangan macem-macem, bapak gua ketua partai sekarang'. Bapak nan berinisial A, anak nan berinisial M mengaku dan mengatakan itu semua kepada saya," tambahnya.

RE mengaku mendapatkan tindakan perundingan secara verbal nan tiada henti di depan umum. Termasuk di depan siswa laki-laki, perempuan, dan di depan guru.

Bukan hanya dalam corak perundungan, dia mengaku apalagi menjadi korban pelecehan di bulan pertama dirinya menjadi siswa. RE meyakini tindakan tersebut sebetulnya bisa dicek di rekaman kamera pengawas (CCTV).

Namun, dia heran sekolah selama ini hanya tak bersuara dan tidak mau menyelidiki perihal itu. Menurut RE, sekolah hanya menunjukkan video nan menguntungkan para pelaku.

"Sementara saya, saya hanya anak bangsa. nan bisa berambisi keadilan, dan mewakili para korban bully di luar sana," kata RE sembari terisak.

"Saya dari awal kemaluan saya dipegang-pegang di depan perempuan. Di depan laki-laki. Kemaluan saya dipegang. Pantat saya dipegang di depan kelas di muka umum," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) Otto Hasibuan sebelumnya melayangkan ultimatum kepada pihak-pihak tertentu nan menyerang alias mencemarkan nama baik SMA Binus Simprug.

Otto ditunjuk pihak sekolah sebagai kuasa norma mengenai dengan tudingan perundungan, pelecehan seksual, dan pengeroyokan nan dilaporkan salah seorang siswa berinisial RE.

"Soal tuntut kembali itu saya hanya mengatakan jangan sampai ada tindakan-tindakan nan mencemarkan nama baik daripada Binus," ujar Otto dalam konvensi pers di SMA Binus Simprug, Sabtu (14/9) petang.

(rzr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional