KPAI Duga Ada Korban selain AM yang Dianiaya Polisi di Padang

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 25 Jun 2024 00:40 WIB

KPAI menduga ada anak selain AM (13 tahun) nan menjadi korban penganiayaan oknum polisi di Kota Padang, Sumatera Barat. KPAI menduga ada anak selain AM (13 tahun) nan menjadi korban penganiayaan oknum polisi di Kota Padang, Sumatera Barat. (ANTARA/Anita Permata Dewi)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menduga ada anak selain AM (13 tahun) nan menjadi korban penganiayaan oknum polisi di Kota Padang, Sumatera Barat. Anggota KPAI Dian Sasmita menyatakan semua anak kudu mendapatkan keadilan.

"Tidak hanya ada nan meninggal ya, tapi juga ada nan mengalami penganiayaan alias penyiksaan,"kata personil KPAI Dian Sasmita di Jakarta, Senin (24/6).

"Ini perlu dipastikan bahwa anak-anak tersebut, nan tetap ada, saksi dan korban itu juga perlu dipastikan mendapatkan keadilan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dian Sasmita menegaskan para anak nan menjadi korban kudu mendapatkan pendampingan norma dan perlindungan dari ancaman, intimidasi, dan teror nan bisa terjadi.

"Kami juga berambisi kasus ini tidak sebatas mengungkap kebenaran tapi para korban ini juga mendapatkan kepastian atas rehabilitasi fisik, psikis, sosial, kemudian restitusi," katanya.

Sementara itu, Divisi Humas Polri menegaskan Polda Sumatera Barat tetap mendalami kasus kematian AM.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Polda Sumbar tengah memeriksa saksi, serta pendalaman terhadap internal dengan melibatkan Propam Polda Sumbar.

Hal itu dilakukan setelah seorang anak laki-laki berinisial AM (13), ditemukan penduduk sudah tewas melayang-layang di bawah Jembatan Kuranji, Padang Sumatera Barat pada Minggu (9/6).

Pada dinihari sebelum ditemukan, dia diduga dikejar personel Sabhara Polda Sumbar nan sedang membubarkan tindakan tawuran remaja di letak tersebut. Saat itu, polisi menangkap 18 remaja beserta senjata tajam nan digunakan untuk tawuran.

Diduga sejumlah anak dan orang dewasa mengalami penyiksaan oleh oknum polisi Polda Sumbar dalam patroli pengamanan tindakan tawuran.

[Gambas:Video CNN]

(ANTARA/chri)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional