KPAI Minta Polisi Transparan Ungkap Kasus Tewasnya Remaja di Padang

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 24 Jun 2024 05:00 WIB

Seorang remaja ditemukan tak bernyawa di sungai di Padang, malam sebelumnya dia diduga dikejar polisi saat membubarkan tawuran. Seorang remaja ditemukan tak bernyawa di sungai di Padang, malam sebelumnya dia diduga dikejar polisi saat membubarkan tawuran. (Istockphoto/ South_agency)

Padang, CNN Indonesia --

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan keprihatinan atas kasus meninggalnya remaja 13 tahun berjulukan Afif Maulana (AM) di Padang Sumatera Barat, beberapa waktu lalu. AM ditemukan tewas mengapung si sungai setelah malam sebelumnya diduga dikejar polisi saat membubarkan tawuran remaja. 

Komisioner KPAI Dian Sasmita berambisi kepolisian mengungkap kasus itu dengan terang benderang dan transparan, serta menghukum para pelaku seberat-beratnya berasas UU Perlindungan Anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasar info nan masuk, KPAI berambisi kepolisian dapat segera mengungkap kasus meninggalnya AM dengan terang benderang, transparan. Menghukum pelaku seberat-beratnya berasas UU Perlindungan Anak," kata Dian dalam keterangan tertulis nan diterima CNNIndonesia.com, Minggu (23/6).

Menurut Dian, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan LBH Padang dan beberapa pihak lain untuk mengawasi kasus ini.

"KPAI bakal melakukan pengawasan terhadap kasus ini hingga tuntas dan family korban mendapatkan keadilan," katanya.

Dian mewanti-wanti anak nan diduga melakukan pelanggaran norma diproses dengan Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) dan bukan menggunakan kekuatan sewenang-wenang nan berlebihan.

"Anak nan diduga melakukan pelanggaran norma semestinya diproses menggunakan norma dalam SPPA. Tidak diperkenankan melakukan kesewenang-wenangan dan apalagi menggunakan kekuatan nan berlebihan," katanya.

"SPPA telah datang sejak tahun 2012. Sudah cukup lama berlaku. Jika betul rupanya AM meninggal lantaran kekerasaan oknum kepolisian, maka Polri perlu segera berbenah. Memastikan perbaikan kapabilitas dan kualitas SDM Polri dalam penanganan anak. Agar dikemudian hari tidak ada lagi AM-AM berikutnya," tambah Dian.

Afif Maulana sendiri ditemukan tewas mengapung di aliran sungai di bawah jembatan Kuranji Kota Padang, pada Minggu (9/6).

Pada dinihari sebelum ditemukan, dia diduga dikejar oleh personil Sabhara Polda Sumbar nan sedang membubarkan tindakan tawuran remaja di letak tersebut.

Saat itu polisi memang mengamankan 18 orang remaja beserta senjata tajam nan digunakan untuk tawuran.

Namun kematian Afif dipertanyakan pihak keluarga, lantaran menduga ada perlakukan kekerasan nan dilakukan personil Polri.

(ned/fea)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional