KPK Cecar Ketua Gapensi Semarang soal Pengaturan Jatah Proyek

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 02 Agu 2024 18:38 WIB

KPK memeriksa Ketua Gapensi Semarang Martono, hari ini. Penyidik mendalami pengaturan jatah proyek dan dugaan suap. Ilustrasi. KPK memeriksa Ketua Gapensi Semarang Martono, hari ini. Penyidik mendalami pengaturan jatah proyek dan dugaan suap. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang Martono mengenai dengan pengaturan jatah proyek dan dugaan suap kepada pihak mengenai dalam pemeriksaan Jumat (2/8) ini.

"Secara umum didalami pengetahuannya mengenai pengaturan jatah proyek penunjukan langsung di Kota Semarang untuk tahun 2023 serta didalami pengetahuannya mengenai pemberian dari pihak swasta kepada tersangka nan lain," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat tiga kasus di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang nan sedang diusut KPK. Ini terdiri dari dugaan korupsi pengadaan peralatan alias jasa tahun 2023-2024, dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah, serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024.

Tessa turut menjelaskan praktik dugaan pemerasan nan diduga melibatkan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu namalain Ita.

"Yang bisa kami jawab ada dugaan pemotongan jatah bayaran pungut para pegawai sehingga take home pay nan didapat oleh pegawai tersebut mengalami pengurangan dari apa nan semestinya mereka dapat," ucap Tessa.

Sementara itu, setelah menjalani pemeriksaan kali kedua dalam waktu dekat ini, Martono tetap enggan memberikan keterangan pers mengenai kasus nan sedang diusut. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik.

Dalam proses penyidikan, KPK telah memeriksa Ita; Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah sekaligus suami Ita, Alwin Basri; hingga Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa P. Rachmat Utama Djangkar.

Tim interogator mendalami mengenai pengadaan di Pemkot Semarang. Selain itu, setidaknya sudah 10 rumah serta 46 instansi dinas dan organisasi perangkat wilayah digeledah KPK sejak 17-25 Juli 2024 untuk mencari peralatan bukti.

KPK mengamankan sejumlah peralatan bukti diduga mengenai dengan perkara nan sedang diusut. Mulai dari arsip APBD 2023-2024, arsip pengadaan masing-masing dinas, hingga duit pecahan rupiah dan euro.

Sejauh ini terdapat empat orang nan sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang.

Berdasarkan sumber CNNIndonesia.com nan mengetahui penanganan kasus ini, mereka adalah Ita, Alwin Basri, serta dua orang pihak swasta berjulukan Martono dan Rachmat. Mereka pun telah dicegah berjalan ke luar negeri selama enam bulan ke depan.

(ryn/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional