KPK Enggan Umumkan Hasil Analisis Dugaan Gratifikasi Kaesang

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 05 Okt 2024 11:00 WIB

KPK belum juga mengumumkan hasil kajian dugaan gratifikasi akomodasi pesawat jet pribadi nan diterima Kaesang Pangarep. KPK belum juga mengumumkan hasil kajian dugaan gratifikasi akomodasi pesawat jet pribadi nan diterima Kaesang Pangarep. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga mengumumkan hasil kajian dugaan gratifikasi berupa akomodasi pesawat jet pribadi nan diterima Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Padahal, menurut Deputi Pencegahan dan Monitoring Pahala Nainggolan, Jumat (20/9), kajian mengenai laporan tersebut sudah selesai. Pahala menyerahkan ke ketua KPK untuk mengumumkannya kepada publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti informasinya bakal disampaikan pimpinan," ujar Pahala.

Namun, ketua KPK terlihat enggan untuk menyampaikan hasil kajian tersebut. Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango justru melempar kembali kepada Pahala.

"Biarkan apa nan dikerjakan pak Pahala dia nan umumkan sendiri saja," kata Nawawi, Selasa (24/9).

Pimpinan KPK berlatar belakang pengadil tindak pidana korupsi (tipikor) ini menjelaskan tidak ada Standar Operasional Prosedur (SOP) baku nan mengharuskan ketua mengumumkan ke publik.

"Kalau sejak awal dia berani ngomong, termasuk nan seperti itu ya cukup saja disampaikan. Tanpa ketua enggak apa-apa," lanjut Nawawi.

Pada Rabu (28/8), Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun melaporkan Kaesang ke KPK atas dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan gratifikasi penggunaan akomodasi jet pribadi. Keduanya belum dilakukan penjelasan oleh KPK.

Kemudian, Kaesang juga datang ke KPK pada Selasa (17/9) untuk memberikan keterangan sekaligus berkonsultasi soal dugaan gratifikasi itu ke KPK. Usai kehadiran Kaesang, KPK mengaku bakal menganalisis keterangan dari putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

(ryn/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional